Oleh: Devi Aryani
Ibu Rumah Tangga
Perusahaan asuransi asal China, Ping An menawarkan bantuan ke BPJS Kesehatan yang menghadapi masalah defisit keuangan alias tekor. Informasi itu disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai bertemu Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan, Fahmi Idris.
Pertemuan antara Luhut dan Dirut BPJS Kesehatan berlangsung pada Jumat siang di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jumat (23/8/2019). Kemarin itu Ping An tawarkan mungkin mereka bisa bantu evaluasi sistem IT-nya. Karena kemarin Presiden minta kalau BPJS mungkin perlu lakukan perbaikan untuk sistem mereka, katanya saat ditemui di Kantor Koordinator Bidang Kemaritiman. Luhut pun akan memberikan sanksi kepada siapa saja yang telat membayar iuran BPJS. Kita nanti akan link dengan polisi, tapi ini bukan pidana ya nanti ini perdata kasusnya orang yang menunggak pembayaran itu. Nanti kerja sama dengan imigrasi, sehingga kalau dia mau apply visa nanti enggak bisa kalau belum bayar. Harus ada punishment buat yang nunggak, tambahnya.
Sejatinya masalah BPJS adalah masalah internal negara yang penyelesaiannya tidak perlu melibatkan negara lain. Kebergantungan Indonesia kepada negara lain (China) menunjukkan bahwa Negara masih terjajah dan berada dalam cengkraman asing. Hal ini karena Indonesia sendiri tidak dibangun berdasarkan ideologi yang benar, yang memiliki fikroh (pemikiran) dan thoriqoh (metode) yang satu. Hingga akhirnya tidak bisa bangkit dan tetap terpuruk dalam ketidakberdayaan.
Sebuah negara haruslah dibangun atas dasar ideologi agar mampu bangkit dan mandiri. Namun jika ingin meraih kebangkitan yang hakiki, ideologi yang digunakan haruslah berasal dari ilahi.
Sang ilahi telah menurunkan Islam sebagai sebuah aturan hidup yang harus dijalankan oleh umat manusia. Aturan ini yang akan menyelamatkan manusia dari kesengsaraan dan kebinasaan jika diterapkan secara sempurna. Dan aturan ini hanya bisa diterapkan secara sempurna dalam bingkai daulah Khilafah. Jadi jelas, sesungguhnya solusi yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah penerapan ideologi islam sebagai asas negara, hingga rakyat tidak lagi sengsara.
Wallahualam Bi Shawwab