Oleh : Nur Rahmawati, S.Pd ( Pemerhati Pendidikan Anak Usia Dini)
Sebagian besar umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha atau lebaran haji, bahkan disebut juga sebagai hari raya kurban. Hal yang selama ini identik dengan penyembelihan hewan kurban, hewan ternak baik kambing, domba maupun sapi.
Selain itu tidak hanya ritual penyembelihan kurban semata. Momen Idul Adha bisa menjadi sarana untuk mengajarkan pada anak bahwa Hari Raya Idul Adha bukan hanya soal penyembelihan hewan kurban. Tetapi juga merupakan perayaan ibadah haji yang dilaksanakan sholat Id dipagi hari, agar mereka mengerti bahwa ini adalah salah satu hari raya untuk umat Islam. Kemudian bacakan padanya tentang Perintah berkurban ada pada surat surat Al-Kautsar ayat 2:
“Maka dirikanlah salat karena Rabbmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah”. (Al-Kautsar: 2).
Ajarkan anak untuk berbagi
Idul Adha juga merupakan salah satu momen yang tepat untuk mengajarkan pada anak tentang berbagi kepada yang membutuhkan. Hal ini bisa diperlihatkan melalui hakekat berkurban, yakni berkurban bagi yang mampu dan memberikan daging-daging kurban untuk orang-orang yang kurang mampu. Kita juga bisa mengajak anak-anak untuk membantu membagi-bagikan hewan kurban, setidaknya anak melihat aktivitas orang dewasa saat membagi-bagikan daging kurban tersebut.
Tentang kepatuhan Nabi Ismail
Orang tua dapat menceritakan kisah yang paling mendasar dibalik pelaksanaan hari kurban. Ceritakan pada anak tentang kepatuhan Nabi Ismail untuk di kurbankan oleh ayahnya sendiri, Nabi Ibrahim atas perintah Allah SWT.
Katika Nabi Ibrahim bersiap menyembelih putranya atas perintah Allah. Malaikat Jibril datang dan mengganti Nabi Ismail dengan seeokor domba. Hal yang perlu diingat adalah begitu patuhnya Nabi Ismail akan perintah Allah dan ayahnya.
Tekankan kembali 5 Rukun Islam
Ini saatnya menekankan kembali Rukun islam kepada anak. Terutama pada bagian ke lima, tentang berhaji bagi yang mampu. Kemudian ajarkan kepada anak bahwa Hari Raya Idul Adha para umat Islam yang berkumpul di Makkah adalah orang-orang yang sedang menunaikan Rukun Islam yang ke lima.
Melalui kurban, orang tua juga harus menanamkan pentingnya berbagi terhadap sesama, akan harta yang dimiliki. Selain itu orang tua memberi kesadaran bahwa ada hak orang yang belum beruntung didalam harta yang mereka miliki. Ajarkan bahwa manusia semua sama derajatnya di hadapan sang Pencipta. Tak ada yang boleh sombong dihadapan Allah jika tidak ingin mendapat azab-Nya.
Ada baiknya tidak pamer atau menyombongkan diri karena sudah mampu beli hewan kurban. Tekankan padanya bahwa berkurban untuk ibadah semata, bukan ajang untuk pamer harta.
Nah, itulah makna dan penanaman pendidikan karakter pada anak untuk berkurban.
Semoga bermanfaat