Generasi Produk Sekuler



Oleh : Sukma Oktaviani (Pelajar)


Beberapa hari kemarin terdengar berita, seorang gadis remaja berumur 18 tahun dengan inisial nama SNI, membunuh anaknya sendiri didalam toilet Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada tanggal 24 Juli. 


"Bukannya tega, cuma belum siap untuk dinikahi gitu aja. Pasangannya mau nikah cuma aku belum mau nikah, umurku kan juga masih muda," kata SNI, Minggu (28/7/2019) (news.okezone.com)


Miris bukan? Lebih mirisnya lagi, pernyataan pelaku terhadap apa yang ia perbuat sungguh menyayat hati saya sebagai seorang wanita muslim, remaja, dan seorang anak.


Terbukti pergaulan bebas maram dikalangan remaja, selain itu negara yang sistemnya melahirkan paham sekuler ini memberi ruang kebebasan generasinya dalam berperilaku kemaksiatan, bahkan sampai mencabut fitrahnya sebagai seorang manusia. Terbukti, fitrah seorang ibu pun bisa hilang sampai ia tega membunuh anaknya sendiri.


Selain itu, negara pun gagal mendidik generasi berkarakter yang siap bertanggung jawab atas apa yang menjadi pilihannya. 


Bagaimana mungkin suatu negara akan mendapat keberkahan dari Allah, jikalau kemaksiatan sudah bukan lagi menjadi momok yang menakutkan? Dalam hal ini seharusnya kita sebagai muslim sadar akan rusaknya generasi negara ini, dan sadar akan wajibnya kita mendakwahi mereka bahwa hanya Syariat Islam lah yang mampu memperbaiki problematika manusia. 


Islam bukan hanya agama, tapi Islam adalah sistem paripurna yang melindungi manusia dari kemaksiatan dan mampu mendidik generasi negara ini dengan karakter syakhsiyah Islam yang takut bermaksiat kepada Allah, dan yang siap bertanggungjawab dihadapan Allah atas apa yang mereka kerjakan di dunia. 


Wallahu alam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak