Derita Anak Negeri : Jadi Peneliti Malah Dibui



Oleh: Hanah Nuraenah 

(Aktivis muda peduli bangsa) 


Sungguh ironis, begitulah pernyataan yang menyisakan tanda taya mendalam pada pemerintahan kita. Belum lama ini kita disuguhi berita mengenai kasus yang menimpa seorang petani penemu atau peneliti bibit tumbuhan padi yang pada akhirnya harus di tahan. Padahal dari cara pandang positif hasil penemuannya cerdas.  Ia menemukan cara mudah supaya para petani bisa panen dalam waktu dekat juga menghasilkan bibit padi unggulan. Selama ini Munirwan sudah berhasil mengembangkan padi jenis IF8 di daerahnya dengan hasil melimpah setiap kali panen, masyarakat setempat merasa terbantu sehingga mereka bersama membuat inovasinya sampai Desa Meunasah Rayeuk terpilih menjadi juara II Nasional Inovasi Desa yang penghargaannya diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo.


Miris nya bagi pandangan masyarakat kita adalah penemu benih bibit unggulan dengan jenis bibit padi If8 yang di temukan oleh Munirwan adalah ilegal dan belum sertifikasi, hal itu dikarenakan pemda dan peprov aceh masih mempersulit perizinan bahkan tidak mempasilitasi untuk mendukung kekreatifitasan mereka sehingga mendapatkan permintaan bibit yang banyak dari masyarakat. Namun sangat di sayangkan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh melaporkan  Munirwan dengan dalih aduan telah mengomersilkan benih padi jenis IF8 yang karena alasan belum berlabel. 


Seharusnya pemerintah aceh dan pemda bersyukur rakyatnya kreatif dan berhasil membuat temuan yang  manfaatnya terasa oleh orang banyak, menguntungkan juga bagi kesejahtraan pemerintahan aceh itu sendiri dibanding harus impor dari luar negeri. Malah keseringan impor negeri ini akan menjadi negara yang perkembangan ekonominya ketinggalan karena harus berpusat pada standar dolar, hutang terus menumpuk, tarap berpikir akan dangkal juga akan sulitnya mendapatkan keuntungan besar dengan usaha mandiri.


Sebetulnya Indonesia mampu berkarya dan berinovasi, bisa sukses dengan penemuan-penemuannya apabila pemerintah mempasilitasi dan mendukung sarana dan prasarana perkembangan indonesia kedepannya. Bahkan dari segi aspek teknologi, ekonomi, pendidikan bakhan kesehatan tidak serba sulit seperti sekarang. Maka kesejahtraan pinansial umat bisa diraih. 


Harapan kami, pemerintah kita jangan lengah dan mudah untuk di nina-bobokan oleh tawaran dan bantuan-bantuan asing. Jangan serba apa-apa impor, namun hutang makin melangit. Sampai-sampai sampah aja harus impor, kenapa begitu? Miskin betulkah negara kita, padahal kekayaan alam melimpah ruah. Indonesia mampu lebih baik dengan kemandiriannya. Bijaklah dalam mengambil keputusan, karena pemerintah  bertanggung jawab pada kelangsungan hidup rakyatnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak