Oleh : Lilik Yani
Detik hidupmu terus bergerak
Akankah kau biarkan tanpa ada goresan bermakna?
Tiba-tiba sudah masuk senja
Sedangkan bekal, belumlah seberapa
Kawan, masih sukakah tuk berleha-leha?
Canda tawa tak ada makna
Sementara umat menahan derita
Kurang makan, tak ada harta
Tawamu memekakkan telinga
Tak dengar jeritan umat menahan lara
Berobat tak ada biaya
Pasrah menanti ajal tiba
Kawan, rendahkan volume canda
Dengarkan suara umat, apa yang mereka perlukan
Sampaikan dengan lantang pada penguasa
Bahwa umat banyak alami derita
Kawan, suarakan dengan lantang
Agar sampai telinga penguasa
Jangan biarkan kezaliman merajalela
Agar bumi tak murka
Yuk kawan, bangkit lakukan perjuangan
Lawan kezaliman dengan segala cara
Ajak kembali ke jalan taqwa
Hingga berkah Allah kembali terasa
Kawan, jangan menunggu lama
Ajak umat ikut berjuang
Jadikan Islam satu-satunya pedoman
Kembalikan umat pada jalan keselamatan
Surabaya, 7 Agustus 2019
#HabitsMenulis30Hari
#DengarkanSuaraUmat