Oleh: Tri S,S.Si
(Penulis adalah Pemerhati Perempuan dan Generasi)
Berdasarkan Rapat Koordinasi Menangani Persoalan Pertambangan Pasir di kawasan Kali Putih Gandusari, BBWS Jawa Timur harus mengambil solusi jangka panjang untuk langkah penanganan (Mayangkaranews.com, 22/07/2019).
“Saat ini mulai terjadi ketidakstabilan di Sungai Kali Putih karena penumpukan material yang berlebihan sehingga deposit pasir dan kerikil sudah tidak seimbang yang menyebabkn pelebaran alur sungai.
"Kami menilai normalisasi sungai menjadi salah satu solusi jangka panjang. Namun hal ini tidak bisa langsung dilakukan karena proses normalisasi sungai memerlukan waktu yang panjang mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan," jelas Yance Pabisa Kepala Bidang PJPA BBWS Brantas Jawa Timur.
Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Timur, Budi Santosa meminta langkah yang bisa diambil BBWS menangani kerusakan di Kali Putih diantaranya menyebabkan pipa air masyarakat hampir patah, bisa direalisasikan seperti proses normalisasi sungai. Selain itu Satpol PP akan melaksanakan tugas untuk pembinaan penambang pasir agar tidak melalukan penambangan pasir secara brutal yang melanggar aturan.
Sebagian besar tambang beroperasi secara illegal alias tidak beizin dan tidak tercatat, namun tetap berlenggang dengan aktivitas menambangnya.
Dampak krisis lingkungan yang terjadi akibat tambang, tidak lepas dari praktik korup dari proses perizinannya. Sebab, izin usaha pertambangan kerap kali digunakan sebagai “jualan” oleh para pejabat. Inilah kerjaan para kapitalis yang sayang seribu sayang, saat ini para pejabat yang notabene adalah pemegang kebijakan, malah terhipnotis dengan buaian kapitalis.
Tidak akan sengsara umat manusia yang mengambil Islam sebagai keyakinan dan aturan hidupnya, termasuk menjadikan Islam sebagai solusi atas problematika yang dihadapi manusia di dunia.
Barang tambang diberikan Allah untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia. Dalam Al-Quran, hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat, antara lain dalam QS. Ar Ra’d (13);17, QS. Al-Hadid(57): 25, QS. Al-A’raf: 56. Dari dalil-dalil inilah, seharusnya dijadikan prinsip bagaimana menyelamatkan tambang dan rakyat dari kerusakan.
Terlebih, dalil di atas bukan ditujukan untuk satu individu saja, namun ditujukan kepada seluruh umat dan para pemimpinnya agar kembali kepada Islam sebagai satu-satunya jalan Rahmat dan jalan selamat. [Tri S].