Oleh: Ika
(Ibu Rumah Tangga)
Ketahuilah akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan tentang pengibaran bendera tauhid oleh salah satu siswa MAN di Sukabumi yang di anggap propokatif oleh pihak berwenang. Padahal bendera tauhid adalah milik umat Islam, bukan bendera ormas radikal, apalagi bendera teroris, idealnya ormas Islam mengagungkan bendera ini, bukan malah menghindari apalagi alergi dan akhirnya mempersekusi. Sebagai muslim tentu saja kita bangga dengan panji-panji berupa bendera ini tanpa harus menepiskan bendera NKRI, bendera NKRI yaitu merah putih.
Kehidupan bernegara membutuhkan panji-panji, demikian pula kehidupan beragama. Lalu mengapa umat Islam alergi dengan bendera ini? Mengapa agama masih di musuhi dan di nista dan di anggap candu dan penghambat kemajuan?
Jika syariat dan simbol Islam menjadi musuh negara, lantas di mana ketuhanan yang maha esa berada? apakah kesesatan dan kebangkangan tuhan bagian dari pancasila? Saat pancasila terus di teriakan dan di paksakan jika rakyat tak ikut teriak tak patuh dan tak taat. Padahal rakyat sedang menahan lapar, padahal rakyat sedang menonton ketidakadilan, padahal rakyat sedang mencari kerja, padahal rakyat sedang di PHK, padahal rakyat makin jatuh melarat, tapi korupsi dan suap makin membudaya tapi kolusi dan nepotisme makin menggurita tapi jual beli hukum makin menggila tapi jarak kaya dan miskin makin menganga
Tapi watak amoralitas makin merata. Jangan teriak pancasila sebab makin muak kita, rakyat sedang mencari kemanusiaan jika para begundal asing masih di manja di biarkan merampok sumber negara membiarkan rakyat makin miskin dan sekarat kemana keadilan sosial yang di banggakan. Teriakkanlah kalimat takbir, hanya dengan diterapkannya syariat Islam dan tegaknya khilafah solusi terbaik untuk umat islam yang langsung dari Allah sebagai aturan yang menatur kehidupan seluruh umat manusia yang akan memberikan keadilan dan kesejahteraan.
Wallahu’alam Bi Shawwab
Tags
Opini