Oleh : Lilik Yani
Selembar kain warna hitam membuat gempar
Menakutkan
Membuat marah banyak orang
Ketika tahu bendera itu dikibarkan
Mengapa demikian?
Ada kalimat tauhid dituliskan
Mereka geram
Marah, memperkarakan pemiliknya
Kawan, adakah yang salah?
Selembar kain memicu pertengkaran
Pengibarnya diinterogasi dengan keras
Lalu diperkarakan
Dianggap sebagai pelanggaran
Kawan, bukankah kalian muslim?
Tak kenalkah kalian dengan bendera ini?
Bendera tauhid bertuliskan kalimat Illahi
Bentuk keimanan pada Sang Rabbi
Allah Sang Pengendali bumi
Penentu hidup dan mati
Kawan, harusnya kalian kenal bendera ini
Kalimat tauhid harus meresap dalam diri
Dikenal dari lahir hingga mati
Terus dan terus mengisi setiap jengkal hati
Hingga hidup selalu tertunjuki
Kawan, masuk akalkah sesama muslim bertengkar?
Karena melihat bendera tauhid berkibar
Ketakutan tak berdasar
Bisikan dari orang-orang ingkar
Mereka saudaramu, kawan
Kalimat tauhid sudah mengakar di jiwanya
Mereka berjuang membelanya
Mereka rindu bendera tauhid kembali berkibar
Menghiasi cakrawala
Tapi mereka kalian musuhi
Niat baiknya kalian halangi
Perjuangan sucinya kalian eksekusi
Adakah kalian tak punya hati?
Kawan, tak sadarkah jika kalian diadu domba
Sesama muslim bertengkar bahkan sengketa
Musuh tertawa kegirangan
Sukses jadi pemenang tanpa perlawanan
Kawan, sudah kenalkah bendera tauhid?
Bendera yang akan dikibarkan di padang Mahsyar nanti
Namanya liwa al hamdi
Kelak kita akan mencari
Bernaung di bawah kibaran sang panji
Kawan, segera sadarlah diri
Jaga dan kibarkan bendera tauhid di hati
Setiap saat terus mengiringi
Hingga tak ada penyesalan saat kita mati
Surabaya, 23 Juli 2019
#HabitsMenulis30Hari
#KenalkahBenderaTauhid