Oleh : Aisyah yusuf
Hai guys, sering denger kata "Baper" gak sih???. Kata-kata tersebut sering banget didengar apa lagi dikalangan remaja. Kesentil dikit baper, pasang status tentang doi bikin baper, pokoknya banyak deh hal-hal yang menjadikan kata baper berseliweran.
Emang baper itu apaan sih, berasal dari manakah, " n " Halal atau Haram ?? Hehe...
Nah guys, sekarang, kita simak yuk penjelasannya asal usul baper. Lats go!
Arti Kata Baper Dari Segi Bahasa
Baper adalah Bawa Perasaan, Serius, Sensitif, Menganggap serius hal sepele, Menanggapi berlebihan, Pakai perasaan, Berlebihan, Memaknai masalah kecil berlebihan, Melebih-lebihkan, Sedih melihat hal sepele, Memaknai sesuatu dengan perasaan.
Makna Kata Baper Dari Segi Istilah
Pasti ini nih yang kalian tunggu-tunggu, mungkin dari segi bahasa saja masih belum terlalu jelas makanya akan saya perjelas dipembahasan kali ini. Cekidot!
Kalian sudah tahu kalau baper adalah singkatan dari Bawa Perasaan atau jika diterjemahkan dalam bahasa sehari-hari maka artinya adalah Keadaan dimana seseorang melihat sesuatu lalu dia menganggap serius hal tersbut, padahal sebenarnya hal itu hanyalah hal sepele. Contoh ada cewek yang bilang cinta pada cowok padahal cuma bercanda tapi sang cowok langsung kaget dan terkejut mendengar pernyataan tersebut. Atau ada cewek yang putus sama mantan lalu melihat kucing kemudian karena melihat kucing dia jadi teringat dengan mantannya dulu lalu sedih.
Kalau bahasa kitanya "Diambil hati", bayangkan saja masak cuma lihat kucing lalu teringat mantan lalu sedih dan galau, itu diambil hati banget kan? Atau gini, ada orang diejek anak kecil lalu anak kecil itu diuber-uber, dikejar sampai tertangkap. Nah, diambil hati banget kan? Gitu aja Baper.
( pengertianterbaik.blogspot.com)
Nah, jelas ya guys, klo baper itu, adalah sikap sensitifitas yang sangat tinggi. Hahaha..
Nah sekarang, bagaimana Islam memandang masalah ini, kalo dalam Islam ada gak sih istilah "baper"???
Insya allah kita semua faham ya guys, Kalau Allah menciptakan mahluknya itu lengkap beserta perlengkapannya, apaan tuh??? Yaitu adanya kebutuhan atau hajatul udhowiyah, misalnya kita butuh makan, minum, BAB, BAK, dan lain - lain.
Kemudian Allah ciptakan rasa, atau perasaan, misalnya, perasaan sedih, marah, suka, gembira, dan lain - lain.
Nah,,, jadi baper itu adalah perasaan yang memang itu sunatullah. Tapi, jangan mentang-mentang ini diciptakan oleh Allah, lantas dengan seenaknya kita mengumbarnya dengan dalih, kan Allah yang ciptakan???(hadeuuuh).
Akan tetapi, ketika perasaan - perasaan itu muncul harus disesuaikan dengan hukum syara, misalnya, ketika perasaan marah tiba, harus dikembalikan lagi bagaimana hukum marah dalam Islam, bagaimana sikap muslim ketika marah.
Nah,,,begitu juga dengan baper atau baperan itu bgus, ketika sesuai syariat Allah. Misalnya, ketika melihat saudara" kita yang sedang tindas oleh minoritas, peristiwa di Palestine yang tiada henti, atau ketika mengingat kematian, mengingat dosa dan sebagainya, itu kita wajib bin kudu baper guys.
Itu tandanya hatinya halus. Bagaimana Umar Bin Khotob yang garang dia bisa terisak nangis ktika dikabarkan tentang neraka atau Abu Bakar yang selalu nangis bila dengar Al-quran yang mnceritakn tentang surga dan neraka meski dalam solat.
Jadi, ketika perasaan baper itu hinggap pada kita, maka sesuaikanlah dengan akal kita, karena akal adalah proses berfikir, yang fungsinya adalah untuk membedakan mana yang baik, baik mana yang buruk, mana yang boleh, mana yang tidak, mana maksiat, mana taqwa.
Terus manfaatnya kita jadi lebih berhati-hati dalam bertindak dan memilih karena standar bapernya adalah alquran assunah.
Sebagaimana firman Allah :
" Muhammad itu rosul Allah dan orang - orang yang bersamanya ( para sahabat) bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi saling berkasih sayang terhadap sesama mereka ( Qs. Al fath : 29)
Nah, siaaaaap guys untuk mengatasi bapernya balik ke Al qur'an dan as- sunnah...???
Wallahu a'lam...