Oleh : Lilik Yani
Bulan Dzulhijjah datang
Umat muslim berbagai negara berkumpul di Mekkah
Menunaikan ibadah haji, rukun Islam ke lima
Bentuk ketaatan dan cinta
Hati bergetar, dada bergejolak
Berharap bisa bersama mereka
Mengucap talbiyah penuh kekusyukan
Hati gerimis, air mata meleleh tak terasa
Haji untuk yang mampu saja?
Yang tak mampu bisa berjuang mengupayakannya
Yakin perintah tak khusus orang kaya
Berupaya maksimal sisihkan keping rupiah karyanya
Perlu waktu lama untuk sekedar bisa mendaftar
25 juta perlu bertahun-tahun mengumpulkannya
Saat sudah mendaftarkan namanya
Dapat nomor antrian 25 tahun lamanya
Yaa Allah, untuk beribadah aku harus menunggu lama
Perjuangan sebuah ketaatan
Demi tunaikan kewajiban
Jalankan rukun Islam kelima
Harus sabar menunggu antrian lama
Duhai pemimpin, kalian di mana?
Perjuangkan rakyatmu untuk ibadah
Berhaji ke Baitullah
Tunaikan kewajiban pada Rabb-Nya
Mengapa menunggu begitu lama?
Berjuang sisihkan harta penuh kesabaran
Harus bersabar lagi menunggu antrian
Lantas uangnya untuk apa?
Apakah ditumpuk di bank jadi berbunga?
25 juta per orang selama 25 tahun
Rakyat jadi berfikir
Akan berlipat-lipat jumlahnya?
Untuk apa?
Akankah kembali pada rakyat?
Mereka tidak merasakannya
Atau diputar buat usaha?
Berarti ada laba?
Untuk siapa?
Lagi-lagi rakyat tak ikut menikmati hasilnya
Duhai penguasa, perhatikan rakyat
Mereka ingin beribadah pada Rabb-Nya
Bukan untuk berfoya-foya
Atau sekedar wisata
Tolong riayah mereka
Menunggu selama itu, sampaikah usianya?
Ajal di tangan Allah, bisa datang kapan saja
Tapi jika ada upaya
Mempercepat terwujudnya cita-cita
Mengapa tak kau bantu mengupayakannya?
Duhai penguasa, lihat rakyatmu
Diam, pasrah, menunggu penuh harapan
Berharap Allah turunkan keajaiban
Ada peraturan baru, haji tak perlu antri lama
Penguasa, engkau lebih paham caranya
Lakukan terbaik buat rakyat
Berikan layanan sesuai haknya
Sebelum mereka lapor pada Rabb-Nya
Saat jiwa raga merasa teraniaya
Duhai penguasa, sudah siapkah ditanya?
Ketika ajal tiba
Kalian harus mempertanggungjawabkannya
Semua kebijakan yang kau lakukan untuk umat
Mumpung ada kesempatan
Saat tepat lakukan muhasabah
Yuk, perbaiki diri kita
Kembali ke jalan taqwa
Surabaya, 4 Agustus 2019
#HabitsMenulis30Hari
#AntreanHaji