Aksi Terorisme di Norwegia



Oleh : Indah Ummu Hisyam

(Andoolo, Sulawesi Tenggara)

Al-Noor Islamic Center, Baerum, Norwegia. Sehari sebelum idul adha, mengalami serangan penembakan dari seorang pemuda yang bernama Philip Manshaus. Pria yang berusia 21 tahun itu memasuki masjid dan melepaskan beberapa tembakan. Namun, aksinya berhasil digagalkan oleh seorang kakek berdarah pakistan, berusia 65 tahun bernama Mohammed Rafiq (11/8/19). Melihat pelaku, kakek Rafiq langsung mentackle pemuda tersebut dan berhasil melucuti senjata yang dibawanya. Meskipun tak ada korban jiwa, namun aksi tersebut menimbulkan keresahan.


Dilihat dari postingannya di sosial media, Philip diduga seorang ekstrimis kanan yang terinspirasi dari aksi terorisme di Christchurch (Selandia Baru) dan El Paso (AS) yang baru-baru terjadi. Dia juga memuji Anders Behring Breivik, seorang teroris kelompok  kulit putih yang menyerang umat Muslim di Norwegia melalui sebuah bom truk di dekat kantor pemerintah Oslo. 


Dari aksi para pelaku menunjukan bahwa kelompok eksteimis kanan adalah kelompok yang sengaja dibuat untuk mengintimidasi kaum muslim. Bahkan berusaha menunjukan eksistensi mereka, melalui chanel-chanel pribadi dan dikatakan bahwa kelompok ekstrimis seperti mereka jumlahnya banyak dan tersebar di berbagai negara. Insiden tersebut tentu saja membuat kaum muslim resah terutama di negeri-negeri yang notabene minoritas. Dimana, kaum muslim tidak ada perisai untuk berlindung, yang semakin hari semakin tertekan dengan berbagai aksi yang dilakukan para pembenci islam. Padahal dalam islam, menumpahkan darah seorang muslim merupakan kezaliman terbesar. Wallahu'alami Bis-Showab





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak