Akibat Dari Penerapan Aturan Sekuler "Melahirkan Generasi Dilan"



Oleh: Ilan Ummu Syifa

Ibu Rumah Tngga


Saya sebagai orangtua sangatlah miris melihat generasi saat ini, mereka sangatlah bebas dalam berperilaku jauh dari didikan agama. Bahkan bisa dikatakan bukan pemuda yang bisa mengguncang dunia lagi. Bagaimana negara ini akan bisa maju sementara para generasinya sayang diberikan ruang kebebasan dalam berperilaku maksiat, masyarakat hususnya remaja saat ini di sodorkan tontonan tayangan televisi baik sinetron maupun perfilman yang berbau maksiat, salah satu penyebab dari semua itu karena tidak adanya pengawasan hususnya peran negara dalam memilih tayangan yang tepat untuk remaja. Itu semua karena tidak adanya peran agama oleh negara (sekulerisme).

Setiap manusia memiliki fitrahnya masing-masing dan naluri sebagai pemenuhan naluri tersebut, kita harus berpegang pada aturan Al-Qur'an dan As-sunah jika kita berpegang kepada selain Al-Qur'an dan As-sunah maka dampaknya akan seperti saat ini. Anak remaja bebas melakukan perbuatan "Sex" tanpa adanya ikatan pernikahan. Bahkan anak muda sekarang sangatlah mudah melakukan maksiat karena adanya contoh dari film-film yang tidak bermoral. Film-film seperti itu sangatlah merusak generasi saat ini dan itu sangatlah berdosa. Maka dari itu sangatlah penting peran negara untuk mencetak para generasi yang Sholeh. Apakah pemimpin negara ini perilakunya hanya bisa berperilaku maksiat? Di negara kita tidak memberikan hukuman jera. Berbeda dengan Islam yang menyalurkan hasrat/gorizah sesuai pemenuhan, anjuran menikah bukan pacaran, yang belum sanggup menikah maka berpuasalah terutama menundukkan pandangan untuk menjaga kemaluan.

Oleh karena itu tak akan ada yang salah jika negara ini diganti dengan khilafah yang dipimpin oleh seorang Khalifah yang mengatur rakyatnya berdasarkan aturan Al-Qur'an dan As-sunah, karena aturan Islam adalah aturan yang sempurna yang bisa melindungi anak remaja dari kemaksiatan. Karena setiap perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawaban.

Wallahualam Bi Shawwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak