Agustus, Umat Dibuat Terlena




Oleh : Lilik Yani

Bulan Agustus telah tiba
Rakyat gempita menyambutnya
Lomba-lomba digelar di seantero kota
Hingga menyebar ke seluruh pelosok desa

Sorak sorai terdengar membahana
Mengalihkan sebentar, masalah yang menyesakkan dada
Menghibur sementara, jiwa yang merana
Dari tumpukan masalah melelahkan raga

Yach, sekedar mengalihkan perhatian
Masyarakat disuguhi hiburan melenakan
Lomba-lomba yang tak memberi perubahan
Sekedar hura-hura melepas kepenatan

Tak ada unsur meningkatkan pemikiran
Tak menambah tingkat kesejahteraan
Tak memperbaiki etika pergaulan
Tak juga membuat bertambahnya ketaqwaan

Rakyat dibuat gembira dengan aneka lomba
Rakyat dibius pemikirannya agar tak ikut menyela
Penguasa bebas menentukan kebijakan
Aneka drama ada di atas sana

Biarlah rakyat bergembira
Tak menyadari jika dibuat terlena
Membaur dalam perlombaan atas nama merdeka
Gegap gempita memeriahkan suasana

Ketika sorak sorai usai
Senja datang, telah menyadarkan diri
Umat tersadar dan akan kembali
Tapi kebijakan penguasa sudah terlanjur terpatri

Umat terlena dalam zona merdeka
Merdeka dari penjajahan fisik semata
Bentuk penjajahan kini tak terasa
Musuh masuk disambut pesta pora

Kebijakan demi kebijakan dibuat
Umat terlena tak menyadari ada musuh menyelinap
Bahkan dipersilahkan nikmati hidangan lezat
Umat sendiri mengais sisa makan orang lewat

Astaghfirullah, ampuni kebodohan kami yaa Allah
Terlalu polos kami, hingga musuh datang mendapat penghargaan
Umat yang biasa protes sikapi kebijakan
Dibuat terbius dengan kesibukan musiman

Terlena dalam kegembiraan hari kemerdekaan
Setiap tahun mengulang kesamaan
Lomba-lomba tak membuat kebangkitan
Hanyut dalam kegembiraan penuh kepalsuan

Tak sadarkah jika kita dibuat terlena?
Sudahkah kita merasa merdeka sesungguhnya?
Merdeka lahir batin tak ada ketakutan personal
Ketakutan murni hanya karena Allah semata

Serahkan hidup mati hanya pada Allah Sang Kuasa
Berkah Allah yang diminta dalam segala suasana
Ridlo Allah yang diharap dalam sertiap helaan nafasnya
Itulah merdeka yang didamba


Surabaya, 16 Agustus 2019


#HabitsMenulis30Hari
#AgustusUmatDibuatTerlena


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak