Yuk menulis!

By :Yanti Kurnia



Merujuk pada Firman Allah SWT :
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (TS. Ali Imran : 110)

Amar ma'ruf nahi munkar.  Sebuah perkara wajib yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, untuk setiap individu berstatus muslim. Dimana, dakwah atau nasehat haruslah menjadi aktivitas keseharian bagi seorang muslim. 

Menulis merupakan salah satu uslub mengajak manusia kepada kebaikan. Menuju jalan Allah, menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya. tulisan dapat ditujukan namtinya untuk media cetak, online, sebuah buku, ataupun sekedar untuk ngestatus di Facebook. Namun perlu diingat, bukan hanya sekedar menulis saja, namun haruslah menjadikan aktivitas ini memiliki syarat akan nilai dakwah. Serta menjadi ajang instrospeksi diri atas apa yang kita tulis.

Dewasa ini, apalagi di jaman millenial.  Kemaksiatan begitu merajalela. Perkara haram saja, bisa menjadi halal. Jelas tampak bagi kita apa yang telah  terjadi sekarang. Banyak orang-orang bodoh justru mendakwahkan kebatilan lewat tulisan. Terutama lewat media sosial. Fitnah, ujaran kebencian, propaganda pemahaman liberal berseliweran lewat tulisan. Bahkan tulisan yang berbau porno dan kekerasan pun kerap kita temukan dimana-mana. Ini merupakan ladang bagi kita sebagai seorang penulis untuk mampu menggempur pemahaman-pemahaman liberal dan sekuler lewat tulisan. Maka diharapkan tulisan kecil kita nantinya dapat menginspirasi seseorang untuk berubah dan berbuat baik.

Selain mendapatkan amal jariyah. Menulis juga akan mengikat ilmu. Para ulama adalah para penulis. Imam empat mahzab menghasilkan ribuan kitab, begitupun dengan ulama-ulama setelahnya. Sehingga sampailah kepada kita seperti kitab shahih Muslim dan Bukhari. Para ilmuwan juga menjadi para penulis. Mereka menyimpan hasil penelitiannya dalam sebuah buku. Dijadikan reverensi bagi generasi setelahnya hingga saat ini. Karena itu, cara terbaik untuk menjaga ilmu adalah dengan jalan menulis. 

Jika kita tidak menulis kebaikan, maka dunia ini akan dikuasai oleh orang-orang yang menulis tentang keburukan. Semakin banyak tulisan tentang keburukan, maka lama-lama akan banyak yang menerima dan mendukung informasi buruk tersebut. Namun, jika kita berusaha menyampaikan tulisan yang mengajak kepada kebaikan apalagi di dunia persosmedan, moga-moga kebenaran itu akan mendominasi, sehingga dakwah Islam akan cepat tersebar dan islam benar-benar bisa diterapkan secara nyata tentunya dalam kehidupan, bukan sekedar tersimpan di dalam kitab Al Quran.

Semoga diri ini mampu menjadi bagian dari orang-orang yang akan membangun peradaban yang mulia. Ya, peradaban Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam.

Yuk belajar menulis !

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak