Upaya Politisasi Ajaran Islam Jelas Alami Kegagalan



Oleh : Mahliawati

Beberapa saat lalu Menko Polhukam kembali membuat pernyataan yang secara substansi justru melampaui hukum itu sendiri. Dimana beberapa statement sebelumnya menunjukkan ketidakpahamannya terhadap hukum.
Ia menyatakan dengan tegas bahwa HTI sebagai ormas terlarang dilarang menyebarkan paham khilafah yang bertentangan dengan Pancasila dan anti-NKRI.

Wiranton, setidaknya mengeluarkan 3 (tiga) statement yang tidak mendasar dalam kesempatan tersebut. Pertama, ia kembali mengulang pernyataan bahwa HTI adalah ormas terlarang. Kedua, memframing khilafah sebagai ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Ketiga, melarang ormas HTI dan ormas lainnya menyebarkan dan mendakwahkan ajaran atau paham khilafah. Padahal khilafah merupakan ajaran Islam dan tidak bertentangan dengan Pancasila.
Sebagaimana dalam sila pertama. Ketuhanan yang maha Esa, menjamin tiap-tiap pemeluk agama untuk dapat beribadah menurut ajaran agama dan kepercayaannya. Termasuk dalam hal ini mendakwahkan khilafah sebagai bagian dari ajaran Islam.

Statement politik yang dikeluarkan oleh Wiranto tersebut bertujuan untuk mengintimidasi, meneror, menciptakan Islamo Phobia ajaran Islam dan mengalienasi aktivis dan para pengemban dakwah dari umat.

Jelas sekali adanya muatan politik dibalik pernyataan tersebut. Ada upaya mengeneralisir terhadap ormas yang menyampaikan ajaran khilafah. Padahal kita tahu bahwa putusan PTUN hanya mengadili beshicking yang sifatnya kongkrit, individual dan final. Hanya mengikat bagi pihak yang dituju oleh keputusan. Bukan untuk semua ormas.

Berbagai upaya Wiranto untuk menjauhkan umat Islam dari ajaran Islam -khilafah- pasti akan menemui kesia-siaan. Sebagaimana ia gagal memaksa nalar publik untuk menstigmatisasi bendera tauhid sebagai bendera ormas tertentu. Ia bukan milik ormas tertentu melainkan milik umat Islam keseluruhan. 

Sebab Khilafah adalah ajaran Nabi SAW. Bukan ajaran individu dan ormas lain. Semakin besar upaya penguasa untuk menjauhkan umat dari khilafah, nyatanya semakin umat lantang untuk membela dan mendakwahkannya.

Berbagai tindakan politisasi, monsternisasi ajaran islam akan semakin menyadarkan umat dan menambah rasa cinta umat terhadap Islam dan ajarannya. Inilah yang tidak dimengerti oleh rezim saat ini. Mereka sibuk membuat berbagai makar namun mereka lupa bahwa ada Allah sebaik-baik pembuat makar.

Kelak ketika Allah sudah berkehendak -dengan tegaknya khilafah- maka tidak ada seorang pun yang mampu menghadang laju kebangkitan Islam. Karena khilafah adalah janji Allah yang pasti akan tegak atas izin-Nya.[]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak