By: Vivin Nailufar
Dizaman moderen sekarang kata pacaran tidak asing lagi ditengah-tengah ummat. Dari yang tua, dewasa, remaja, bahkan anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) pun begitu fasih mengucapkan nya.
Tidak ada yang bisa dibanggakan dengan kata yang menunju keprilaku dosa. Simbol-simbol kemunafikan dengan mengatasnamakan cinta untuk melakukan hal-hal yang terlarang dalam agama.
Saat ini kaum muslimin terjebak dengan tren yang menjamur dan serba ikut-ikutan. Apa yang ramai dilakukan itu menjadi "keren" atau "gaul" dan itu juga yang pantas untuk diikuti.
Kata-kata pacaran yang dibungkus dengan kata-kata yang serba indah membuat mereka yang berpacaran terbuai seolah-olah dengan berpacaran kan menemukan jodoh. Dan akibatnya mereka yang tidak berpacaran dicap dengan tidak "Gaul" atau bahkan ketinggalan zaman.
Aktivitas pacaran digabungkan antara keburukan dengan kebaikan dan bahkan ada juga yang berdalih tanpa pacaran urusan jodoh akan menjadi sulit.
Harus difahami bahwa sesuatu yang telah ditetapkan Allah dengan baik maka Allah pun akan mendatangkan jodoh dengan atau tanpa pacaran. Pilihannya mau berjodoh dengan jalan yang Allah ridhoi atau dengan jalan yang Allah murkai.
Perlu kita ketahui bahwa berpacaran itu membuka pintu-pintu perzinahan dari mulai zina yang kecil sampai zina yang besar. Jadi tidak ada istilah pacaran sehat, apalagi pacaran ala islami yang pemanisnya itu serba islam bertemu dimesjid. Jika masih ada yang beranggapan pacaran itu sehat dan islami, maka saa itu meraka sedang membohongi diri sendiri.
Bagaimana mungkin ada istilah pacaran islami sedangkan tidak ada satu naspun baik itu dalam Al-qur'an atau Hadist maupun perkataan ulama yang mengisyaratkan pada pelegalan aktivitas pacaran. Sebagaimana firman Allah:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (Qs. Al-Isra : 32)
Dapat disimpulkan bahwa aktibivitas pacaran menjerumuskan pada perbuatan perzinahan yang dibeci Allah. Sejak dini Allah melarang mendekati zina.
Siapapun yang masih terlena dengan aktivitas pacaran segera tinggalkan jangan binasakan diri dalam kubangan dosa yang dibisikan syaitan.