Takut Tsunami, Tak Takut Maksiat? Waspadai Detikmu!



Oleh : Generasi Tobat


Viral, gaduh! beberapa hari terakhir, baik di dunia maya maupun dunia nyata. Seperti yang telah dilansir oleh beberapa media diantaranya; Suara.com - Sepanjang pantai Cilacap, Yogyakarta sampai Jawa Timur *berpotensi* disapu tsunami setinggi 20m *jika* gempa 8,8 SR benar terjadi.


Berbagai tanggapan serta reaksi masyarakat beragam menyikapi. Mulai dari yang segera mempersiapkan surat-surat berharga, menyelamatkan aset harta benda, bahkan langsung mengungsi pun tak sedikit dilakukan.


Tak bisa dipungkiri berita tersebut sempat membuat panik sebagian warga. 


Di satu sisi kita disibukkan dengan aneka persiapan dan kegalauan yang sangat dari upaya menyelamatkan diri,keluarga dan aset harta benda kita, meskipun tak bisa dipungkiri hal itu pun tetap diperlukan.


Namun di sisi lain, sadarkah kita, kenapa  tidak lebih menyibukkan dengan menjejali diri dan masyarakat  untuk *bersegera serius* komitmen merubah diri,keluarga dan kondisi sekitar untuk menyiapkan pertanggungjawaban menuju kematian yang bukan hanya sekedar berpotensi, namun sebuah keniscayaan yang 100% yakin pasti akan terjadi.


Semua ini jelas skenario terindah, berharap saja dengan peristiwa ini kondisi masyarakat khususnya sekitar Cilacap hingga Jawa Timur justru tergerak untuk melakukan perbaikan, mengisi detik-detik hidupnya dengan penuh kehati-hatian, tak mudah menyepelekan dan menentang hukum syariat,   apalagi melakukan pelecehan bahkan melakukan intimidasi ataupun aleinasi terhadap para pengemban dakwah, terlebih lagi malah menghukum  para pengemban dakwah, orang-orang yang selama ini justru paling peduli dan menyayangi masyarakat dan penguasa, mereka rela mempertaruhkan waktu,harta,tenaga, pikiran bahkan hingga nyawanya sekalipun.


Semoga kemaksiatan semakin dijauhi, tak ada lagi tempat prostitusi, tak ada lagi kisah tempat-tempat karaoke berikut para pemandu lagunya yang  mengancam hawa nafsu, tak ada lagi suami istri yang kerap bermusuhan hingga berujung pada maraknya perceraian, tak ada lagi pengidap hiv/aids  seperti yang dikutip dari cilacapkab.go.id, Senin,22 Juli 2019.

CILACAP – Hingga Juni 2019, temuan HIV/AIDS di Kabupaten Cilacap mencapai 1.444 kasus. 


Bahkan tak ada lagi orang berani korupsi, berebut kekuasaan, saling sikut akibat harta, tahta dan wanita.bahkan aktifitas zina, riba termasuk elgebete semoga saja segera sirna.


Pun tak ada lagi yang berani ghibah, memfitnah ataupun adu domba, dan segala bentuk tipu daya ataupun segala hal yang mengundang azab dari Sang pemilik manusia, alam semesta dan kehidupan ini, semoga juga tak ada lagi yang berani melakukan kesyirikan, sehingga meletakkan sedekah pada tempatnya, yaitu sedekah pada fakir miskin, anak yatim, kaum dhuafa, atau bisa juga sedekah pada orang yang terjerat hutang bantu untuk melunasi hutangnya.


Sehingga kehidupan yang nampak adalah kehidupan yang penuh berkah, tercipta keadilan di tengah-tengah masyarakat.karena sejatinya keadilan adalah segala hal dikembalikan kepada standar dan aturan atau solusi dari Sang pencipta manusia,alam dan kehidupan ini, sekaligus penentu apakah benar akan terjadi tsunami atau tidak, berikut penentu hidup dan matinya setiap makhluk. 


Namun demikian yang diharapkan  semua aman, damai, penuh berkah tidak ada satupun yang terkena azab karena tidak ada yang berbuat maksiat sekaligus tidak ada yang mendiamkan kemaksiatan. Aamiin


Wallahu'alam bi ash Shawab [].

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak