Oleh : Lilik Yani
Kawan, apa yang kau rasakan
Tidak puaskah dengan karunia Allah
Merasa kurang cantik penampilan
Lalu kau ubah dari aslinya
Kulit tak putih diberi cream pencerah
Hidung tak mancung, dipermak tambal sulam
Kawan, sudah puaskah?
Tidak, nafsu terus menuntut pemenuhan
Badan tampak mengembang
Diet ketat hingga kering kerontang
Tinggi badan tak semampai
Dikelabui kenakan sepatu tinggi
Ahh, waktumu habis diisi angan-angan
Ambisi sempurnakan fisik, mengubah ciptaan
Tak puas menerima karunia Tuhan
Hati sesak dipenuhi khayalan
Kawan, tak capekkah kalian?
Hidup sibuk mencari pencitraan
Jika pujian diberikan, hatimu melambung ke awang-awang
Jika pujian tak dilayangkan
Kau terperosok dalam kubangan
Begitukah sikap orang beriman?
Oh, tidak!
Orang beriman sibuk membuat perencanaan
Agenda belajar, bekerja, dan menghadiri kajian
Silaturahim ke umat juga teman seperjuangan
Setiap detiknya tak akan dilewatkan
Agenda dakwah terus dilakukan
Menyadarkan umat dari tidur panjang
Segera bangkit buat perubahan
Ubah pandangan
Ubah tujuan
Tak fokus permak fisik agar menawan
Wajib permak iman dan kepribadian
Mumpung masih ada kesempatan
Buatlah jejak, bahwa kalian pernah lakukan
Ceritakan Islam pada umat
Sampaikan kebenaran walau se-ayat
Terus dan terus lakukan
Setiap kali ada kesempatan
Jangan pernah bosan
Tak usah takut ditolak atau dilawan
Tak akan ada yang menolak kebenaran
Hanya mereka belum paham
Carilah wasilah tuk bisa menjelaskan
Buat mereka tertarik, mau mendengarkan
Yach kawan, semangat berjuang
Syukuri nikmat optimalkan amal
Libatkan Allah mohon pertolongan
Hingga ridlo Allah engkau dapatkan
Wallahu a'lam bisshawab
#SyukuriNikmatOptimalkanAmal