Syiar Labuhan Batu Menggema: "Labuhan Batu Tampil Menjadi Pelopor Negeri Bertaqwa"



Oleh : Shela Rahmadhani

(Aktivis dan Penulis Opini)


Labuhan Batu sebuah kabupaten yang ada di Sumatera Utara, Medan, yang telah mengalami pemekaran menjadi 3 kabupaten yakni Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Induk, dan Labuhan Batu Selatan, hari ini hidup dengan segenap aktivitas termasuk aktivitas dakwah di dalamnya. Dalam periode Syawal tercatat begitu banyak agenda yang dilakukan di Labuhan Batu tersebut yang mengundang para da'i dan ulama kelas atas. Bayangkan, sebuah negeri yang jauh dari pusat ibukota provinsi, namun, begitu sering  mendatangkan ulama. Tidaklah ini sebuah kejadian biasa melainkan Labuhan Batu adalah negeri yang luar biasa dalam even keislaman dan ghiroh (semangat) membumikan Islam dan dakwah Islam.


Pada tanggal 12 Juni, tepat di mesjid Ujung Bandar Asrama Haji, diadakan Tabligh Akbar Ustadz Tengku Zulkarnaen, diikuti tanggal 13 Juni, ada 3 titik safari dakwah yakni Mesjid Raya Pulau Jantan, Mesjid Raya Simonis  dan Mesjid Raya Al Ikhlas Merbau. Lalu, masih dengan ulama yang sama tanggal 14 Juni ada 3 titik safari dakwah yang dilakukan yakni Mesjid Raya  Siamporik, Mesjid Raya Bandar Durian, dan Lapangan Polsek Aek Pamingke. Khusus daerah Siamporik dilakukan ceramah subuh dan di Lapangan Polsek Aek Pamingke merupakan acara puncak Safari dakwah yang disebut syawalanFest diisi dengan berbagai agenda agenda lainnya seperti festival lomba, band religi, dan seminar pemuda. Acara ini kemudian dimotori oleh Forum Pemuda Muslim  (Formuda).


Beberapa hari dari momen syawalanFest dan Safari Dakwah Labura yang memakan waktu berhari-hari, masuklah kembali pada  even Akbar dakwah yang dikenal dengan nama kegiatan "Tabligh Akbar dan Milad KUPAZ" menghadirkan ulama yang tidak kalah hebat. Beliau adalah Ustadz Muhammad Zulkifli Ali Lc.MA (UZMA). Beliau membawa tausiyah di 4 titik se-Labuhan Batu. Dimana puncak ceramah adalah di panggung "Tabligh Akbar Lapangan Asrama Haji Mesjid Raya Ujung Bandar," Rantau Prapat.  Salah satu titik dakwah yang dikunjungi lagi adalah Mesjid Muttaqin Aek Kota Batu, dimana pada mesjid ini diadakan ceramah subuh dan sholat subuh berjamaah. Adapun tema dakwah yang dibawa oleh UZMA adalah seputar akhir zaman yang membuat hati para pendengar nya terenggut sehingga akidahnya semakin mantap bahwa dunia ini akan hancur  (tidak kekal), dan kiamat adalah sebuah kepastian yang tidak jauh waktunya  sebenarnya. Peristiwa huru-hara diakhir zaman membuat segenap peserta tidak ada yang sanggup berkata-kata dan hanya bisa mengagungkan Allah yang menetapkan segala sesuatu yang terjadi di muka bumi. Dengan akidah yang mantap, maka ketaatan kepada Allah insyaAllah akan mengikuti.


Acara Safari Dakwah UZMA dan Tabligh Akbar dimotori oleh Kumpulan Pemuda Akhir Zaman (KUPAZ). Acara diadakan sejak tanggal 29 sd 30 Juni 2019.


Lalu, satu hari dari acara Tabligh Akbar tersebut, yakni tanggal 01 Juli 2019 diadakan pula tabligh Akbar kembali. Lokasi Tabligh Akbar diadakan di Pulau Bargot, Merbau, Labura. Acara ini menghadirkan ulama yang tidak kalah hebat yakni ustadz Yahya Waloni. Beliau adalah mantan pendeta yang masuk Islam karena kecerdasan nya untuk memilih Islam. Dan hari ini beliau menjadi guru bagi umat Islam, menjadi da'i, dan pejuang Islam. Bahasanya yang vokal, meski keras namun santun membuat para warga tercerahkan atas ceramahnya. Secara suara dan gaya bicara, beliau seperti K.H.Zaenudin MZ. Beliau membawakan ceramah tentang ukhuwah islamiah. 


Acara ini dimotori oleh Pemuda Muslim Pulau Bargot dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Acara berlangsung meriah dan khusyuk khususnya saat ceramah berlangsung.


Adanya 3 agenda besar di Labuhan Batu tentu bukanlah sebuah kebetulan, melainkan hal tersebut mencerminkan kondisi Labuhan Batu. Hari ini kesadaran untuk mewujudkan masyarakat bertaqwa muncul. Muncul organisasi yang peduli dengan dakwah Islam dan masing-masing organisasi itu berlomba-lomba untuk memberikan tampilan acara terbaik. Dan disatu sisi mereka (masing-masing organisasi) tidak segan untuk saling membantu menyukseskan acara satu sama lain. 


Sebuah potret Labuhan Batu yang indah, yang harus dijaga dan dilestarikan hingga mengantarkan Labuhan Batu menjadi pelopor bagi daerah-daerah yang lain. Suburnya dakwah Islam di Labuhan Batu diharapkan akan mampu menular ke tempat yang lain. mahakarya dari Labuhan Batu tersebut juga diharapkan mampu mengantarkan pada terciptanya dakwah Islam yang semakin menguat di daerah Labuhan Batu dan menyebar  mempengaruhi kondisi di luar Labuhan Batu. Labuhan Batu, semoga bagi mu Baldatun Thoyyibatun wa rabbun Ghofur. Aamiin.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak