Sistem Zonasi, Solusi atau Ilusi?



By : Winda Febriani, SE (Pemerhati Generasi Muda)

Kebijakan pemerintah dalam dunia pendidikan yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  (Mendikbud) Muhadjir Effendi terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem Zonasi.

Sistem zonasi ini merupakan puncak dari rangkaian kebijakan disektor pendidikan yang kita terapkan 2 tahun terakhir ini. Kominfo.co.id (01/08)

Dimana tahun 2009 merupakan bentuk peneguhan dan penyempurnaan dari siatem zonasi yang sudah dikembangkan zonasi pendidikan ini daksud untuk mempercepat pemerataan akses kualitas pendidikan nasional. Kominfo.co.id(8/2)

Menurut Mendikbuk terjadi adanya ketimpangan antara sekolah yang dipersepsikan sebagai sekolah unggul atau favorit dengan sekolah yang dipersepsikan tidak favorit Sehingga terjadi ketimpangan antara sekolah yang di persepsikan tidak favorit.

Sejatinya yang harus menjadi target perbaikan adalah kualitas internal sekolah bukan pada pemerataan siswa disekolah di suatu wilayah agar mendapatkan sekolah favorit ataupun non favorit, tetapi dibutuhkan pendidikan berkualitas disetiap wilayah Indonesia.

Sistem zonasi yang diterapkan pada PPDB 2019 sejatinya merupakan salah satu dari sistem pendidikan Nasional yang masih mewarisi sistem kolonial. Sehingga perlu dilakukan perombakan total karena gagal menjadikan manusia sesuai dengan visi dan misi hakiki penciptaannya.

Terbukti solusi yang diberikan dengan sistem zonasi malah memunculkan masalah baru, diantaranya daya tampung perpindahan tempat tinggal yang tiba-tiba hingga muncul mavia ubah KK. Dikarenakan pemerataan pendidikan sebagai jargon namun tidakan  diikuti perbaikan. Alhasil solusi tambal sulam akhirnya.

Didalam Islam, negara berkewajiban penuh memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dengan tujuan membentuk  Islam agar memiliki tsbaqofah Islam dan menguasai Sains dan Teknologi.

Negara berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dalam proses pendidikan itu sendiri melibatkan peran ortua,  masyarakat dan Negara, dalam mendorong murid menjadi generasi berkualitas, pemimpin peradaban mulia. Dan semua itu hanya hanya bisa terwujud dengan diterapkannya sistem pendidikan islam. 

Jadi, sistem zonasi yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan bukan menjadi solusi justru sebaliknya hanya ilusi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak