Pengantin Pesanan, Modus Baru Perdagangan Perempuan



Oleh: Lilieh Solihah



Perdagangan orang atau human trafficking memang bukan lagi masalah baru di negara kita, meskipun ada slogan kemerdekaan Hak Asasi Manusia yang terus digaungkan tapi pada faktanya perdagangan orang ini masih saja terus terjadi dan solusi yang diberikan tidak kunjung membuahkan hasil untuk menyelesaikan permasalahan ini, dan yang lebih miris lagi sebagian besar korban perdagangan orang ini adalah perempuan dan anak-anak.


PBB mencatat sekitar 71persen korban perdagangan manusia adalah perempuan dan anak-anak, korban perdagangan ini dipaksa bekerja sebagai buruh dengan jam kerja yang tidak manusiawi atau dijadikan pembantu dan dijadikan sebagai pekerja sex komersil dan mereka jadi budak disana.


Jika dilihat dari sisi modus kasus perdagangan orang ini ternyata banyak macamnya, mulai dari di janjikan mendapatkan kerjaan yang layak, gaji yang besar sampai ada modus yang terbaru sekarang ini yaitu adanya modus pengantin pesanan di China dan para perekrutnya itu datang ke kampung-kampung untuk mencari para gadis yang mau atau siap ditikahkan dengan orang China, perempuan-perempuan ini memang dipesan dengan harga yang sangat pantastis sekitar 400juta, dimana 20juta diberikan kepada keluarga pihak perempuan sementara sisanya dibagikan pada para perekrutnya dilapangan.


Modusnya korban dijanjikan bahwa ia akan dinikahkan dengan orang kaya, mereka di iming-imingi dengan akan dijamin seluruh kebutuhan hidupnya bahkan kebutuhan keluarganya, akan tetapi pada faktanya sesampainya di China para perempuan ini dianiaya oleh suaminya bahkan oleh keluarga suaminya, dan sampai di putus hubungkan komunikasi dengan keluarganya.


Menurut SekJen Serikat Buruh Indonesia, Bobi Anwar Ma'arif beliau menduga ini merupakan modus dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) karena dalam kasus ini ada proses yang mengarah kesana dengan adanya pendaftaran terlebih dulu adanya penampungan, pemindahan, sampai dikirim ke luar negeri, dan ini merupakan modus baru perdagangan perempuan.


Awal mula terjadi modus pengantin pesanan ini, mereka pihak China memesan orang untuk dicarikan keturunan-keturunan China di negeri kita, tapi semakin ke sini bukan hanya turunan orang China yang mereka pesan melainkan orang Indonesia asli yang akhirnya ditipu dengan modus tersebut, dan ujung-ujungnya jadi modus perdagangan orang.


Dengan SDA yang luas Indonesia memang menjadi salah satu korban perdagangan orang yang peluangnya besar, karena kejadian seperti ini sering terulang terjadi, meskipun ada undang undang pidana yang ditetapkan pemerintah dan ada juga yang sudah terjerat dengan undang-undang tersebut akan tetapi masalah dengan tindak pidana perdagangan orang tidak kunjung selesai sampai hari ini dan tindak pidana ini seolah tidak membuat jera pada para pelaku human trafficking ini.


Kenapa masalah trafficking ini seolah tidak menemukan penyelesain?

Kemungkinan ada beberapa penyebab yang menjadi persoalan perdagangan orang ini tidak pernah selesai,:

1.) Kehidupan yang sekularistik

Sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan menjadi biang dari permasalahan yang terjadi di tengah-tengah kita, karena dengan penerapan sekularisme ini manusia menjadi bebas dengan aturan dan agama tidak lagi dijadikan landasan dalam kehidupan, manusia hanya mencari materi saja, halal haram sudah tidak dijadikan lagi sandaran.

2.) Adanya tuntutan ekonomi

Ekonomi yang sulit hari ini di alami oleh masyarakat yang akhirnya membuat mereka nekat bekerja hingga ke luar negeri dengan diimngi gaji yang tinggi, pekerjaan yang layak.

3.) Adanya penegakan hukum yang lemah

Sanksi hukum yang lemah atau tidak tegas yang menjadikan tawar menawar antara para pelaku dengan pihak perekrut.

4.) Adanya tingkat pendidikan yang rendah

Sebagian korban dari masyarakat yang memang berpendidikan rendah dan minim yang terkait masalah pekerjaan.


Untuk mnyelesaikan masalah perdagangan orang ini tentu tidak akan selesai selama sistem kapitalis masih menjadi pijakan di negeri kita dan satu-satunya yang bisa menyelesaikan berbagai masalah kehidupan saat ini hanyalah dengan diterapkannya sistem Islam sebab Islam diturunkan Allah dengan seperangkat aturan kehidupan yang lengkap. Maka dengan kelengkapan yang dimiliki oleh Islam akan sangat mudah memecahkan semua masalah kehidupan. Islam akan menyoroti berbagai adanya penguatan fungsi keluarga, menciptakan kontrol di tengah-tengah masyarakat. Dan negara merupakan institusi paling tinggi yang harus memberikan jaminan kepada masyarakatnya.


Seorang kepala negara dalam Islam bertanggung jawab penuh terhadap rakyatnya, negara akan menetapkan sanksi yang tegas dan akan memberikan jaminan pendidikan sehingga tidak ada lagi masyarakat yang berpendidikan rendah, negara juga akan memberikan kebutuhan dasarnya dengan sistem ekonomi Islam yang akan membawa keadilan di tengah-tengah kehidupan,. Itu semua bisa diterapkan jika sistem Islam dijadikan aturan dalam kehidupan.



Wallahu a'alam bishawab...


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak