Pemimpin Adalah Teladan



Oleh : Marsitin Rusdi

  ( Member Akademi Menulis Kreatif) 

Tua-tua keladi 

Makin lama berkuasa makin menjadi. 


Begitulah yang bisa dilihat dan dinikmati rakyat perilaku penguasa saat ini. 


Simbol kemuliaan umat sudah kalah dengan simbol dajal. Apa yang akan dicontoh dari seorang pejabat negara bila otak dan perilakunya bobrok. 


Tato, adalah tanda pengikut dajjal,kelak diantara yang berjalan mengiringi dajjal adalah kaum eljibiti, kaum bertato (yg tidak bertaubat). Sungguh, saat ini sudah nampak didepan mata kita. 


Lambang pelangi sebagai simbul kaum eljibiti sudah berani dikibarkan di negeri yang konon 89% penduduknya muslim. Tayangan film sinetron yang merusak akhlak tidak ada lagi yang menyaring. Penjualan miras sudah seperti jualan kacang goreng. Peredaran narkotika masif dari kampung kampung hingga istana. Tidak ada yang rahasia semua nyata adanya. 


Tak perlu pembuktian, karena bukti sudah tidak lagi berarti bagi mereka. Kezaliman pun  sudah menjadi candu bagi rezim saat ini. 


Kenapa demikian ?

1.Karena menjadi pemimpin pakai nafsu. 

2.Tidak punya bekal ilmu untuk memimpin. 

3.Peraturan sebagai sumber hukum berasal dari makhluk.


Bagaiman seharusnya


Pemimpin atau khalifah adalah sosok ulama  yang mustanir yakni cerdas mengerti dan tahu hukum serta undang-undang, bisa memberi solusi permasalahan yang menyelamatkan umat dunia dan akhirat. 


Dia dipilih oleh beberapa wakil rakyat saja. Siapa wakil rakyat ? Mereka adalah para ulama yang sudah mempunyai dedikasi ulama yang mustanir. Yang mampu, mengerti dan faham tentang hukum yang bersumber dari Al Qur'an dan assunah serta mampu melindungi semua rakyatnya tanpa kecuali. Baik muslim atau non muslim. Karena kitab atau sumber hukumnya buatan Allah Sang Pengatur yang mengatur segala lini kehidupan. 


Sehingga tidak perlu mengeluarkan dana ratusan triliun seperti saat ini. Dana  sia-sia tak juga mendapat pemimpin yang adil. Malah mendapat pemimpin yang minta dilayani bukan pemimpin yang melayani. Sudah kalah Minta dimenangkan, mereka tidak punya ukuran  keadilan, karena dikuasai nafsu untuk segera berkuasa. 


Seorang khalifah harus adil melayani umat tanpa kecuali. Jujur tidak ada yang tersembunyi seluruh pelayanan dan perilakunya. Pencitraan khalifah hanya kepada Alloh saja. Khalifah adalah pemimpin sekaligus  teladan, teladan bagi seluruh umat dalam kehidupan.


Pedoman atau sumber hukum tidak bisa dipermainkan karena sanksi dunia dan akhirat.

Hukumnya menyelamatkan, undang-undangnya memberi solusi yang manusiawi menurut fitrahnya sebagai makhluk.


Wallahua'lam bish shwwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak