Oleh : Mahlia
Kejadian pelecehan seksual yang terjadi di Hulu Sungai Tengah baru-baru ini menghebohkan warga banua. Bagaimana tidak, tersangka yang melakukan aksi pencabulan tersebut ternyata merupakan pimpinan salah satu ponpes yang ada di Hulu Sungai Tengah (HST).
Padahal kita tahu bahwa Kalsel terkenal sebagai daerah yang religius. Namun dalam sistem sekuler-liberalis segala kemungkaran terjadi di semua lini kehidupan, termasuk sosial kemasyarakatan dalam hal ini menyangkut sistem pergaulan di tengah-tengah masyarakat.
Dan ironi hari ini perempuan dan anak-anak terhinakan karena menjadi objek bisnis dalam sistem kapitalisme. Yang mana sistem kapitalis merupakan sistem buatan manusia yang merusak dan penuh dengan kepentingan.
Sistem inilah yang meiliki visi dan pandangan bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya tanpa melihat halal-haram cara yang ditempuh. Manusia dalam sistem ini tidaklah lebih berharga dari sebuah barang.
Bahkan keluarga yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi perempuan dan anak-anak nyatanya tidak dapat menciptakan rasa aman itu sendiri. Bahkan tidak jarang kita temui fakta bahwa pelaku kejahatan merupakan anggota keluarga sendiri.
Kondisi diatas kian diperburuk dengan penegakan hukum dalam sistem kapitalis yang tidak mampu menjamin keadilan serta menciptakan rasa aman bagi korban. Kerusakan masyarakat akan terus terjadi karena standar yang dipakai adalah asas manfaat.
Bahkan negara yang harusnya berperan utama dalam melindungi perempuan dan anak-anak, namun pada faktanya malah berlepas tangan dari tanggung jawabnya sebagai perisai umat.
Belum lagi pengaruh buruk masuknya budaya dan pemikiran barat yang semakin merusak ketahanan masyarakat di negeri ini. Negara yang sejatinya menjadi perisai umat kini telah kehilangan perannya.
Berbagai persoalan yang menimpa negeri ini terjadi karena tidak diterapkannya aturan Islam yang bersumber dari Al khaliq. Islam dengan syariatnya nyatanya mampu menjaga manusia dari penyimpangan.
Dengan diterapkannya syariat Islam, umat akan terjaga kehormatan dan martabatnya sebagai manusia. Naluri seksual akan dipenuhi dengan jalan yang dibenarkan oleh Islam. Dan negara akan menjamin keberlangsungan hal tersebut.
Oleh karena itu sudah saatnya kaum muslim kembali pada tuntunan Allah dengan menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam segala aspek kehidupan hingga rahmatan lil alaamin dapat benar-benar kita rasakan.[]
