MENGUSIR PENAT




Oleh: Hermida Idris
(Penulis, sastrawan, dan mahasiswi ideologis)


Kala itu matahariku terang benderang
Angin laut berhembus sepoi-sepoi
Nyiur hijau melambai-lambai

Pasir-pasir halus gemerlapan
Bergemuruh deburan ombak menerpa karang
Menyapu sisian pantai nan indah
Disini hanya ada aku, kau, dan dia

Secangkir kopi tersaji hangat
Tanpa nyinyir mengusir penat
Hilangkan letih yang bersuara lantang
Memandang tawa cakrawala bersama

Saat senja sudah terlukiskan
Tampilan terindah dari warna-warni kehidupan
Meski tak pernah bersanding dengan sang surya

Burung-burung pun kembali ke sarangnya
Sepoi berganti sayup-sayup angin berhembus hangat

Suasana tenang menghanyutkan di kala malam
Bersama rembulan dan rasi bintang nan terang
Menjalani hidup seluas samudera
Bagaikan pasang surut bertemu dalam jiwa

Obi Jikotamo, 30 Juli 2019

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak