Oleh: Tari Ummu Hamzah
(Anggota Revowriter Tangerang)
Ta’aruf. Kalian pasti udah pernah denger istilah ini kan guys. Sebenarnya memang udah menjadi hal yang umum terdengar di kalangan masyarakat muslim. Tapi, kenyataannya belum banyak yang faham dengan benar apa sih ta’aruf itu? dan bagaimana prosesnya yang sesuai dengan hukum syara'?
Kebanyakan orang masih salah dalam mengartikan ta’aruf. Nah, bagi Kamu yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai pengertian ta’aruf dan bagaimana tata cara ta’aruf yang benar sesuai dengan syariat islam, baca terus kebawah ya guys.
Pengertian taaruf
Taaruf bisa diartikan dengan mengenalkan diri, mengenal baik, maupun berkenalan dengan orang lain. Intinya guys ta’aruf itu merupakan interaksi yang dilakukan antara dua orang atau lebih dengan disertai maksud atau tujuan tertentu. Jadi, secara bahasa pengertian ta’aruf sebenarnya luas karena bisa menyangkut persaudaraan, pertemanan, pernikahan, dan lain sebagainya. Nah yang mau kita bahas kali ini adalah ta'aruf yang bertujuan untuk menyatukan sepasang anak manusia, laki-laki dan perempuan menuju jenjang pernikahan. Widiihh... Bahasanya dalem bener ya guys.
Dalam islam ngga ada tuh istilah pacaran. Sebab dalam pacaran cuma ada baku syahwat. Ingin berlagak dewasa eh... Malah cuma ekting menjadi dewasa. Mungkin kalian udah sering denger pernyataan ini. Tapi pasti kalian juga bertanya-tanya, gimana caranya mau nikah tapi ngga boleh pacaran? Beli kucing dalam karung donk? Masa harus dijodohin? Kayak zaman nenek-nenek kita donk? Tenang guys islam punya solusinya untuk menuju jenjang pernikahan. Sebelum kalian maju ke proses ta'aruf kalian harus paham tentang kriteria calon pasangan kita, menurut islam. Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita itu dinikahi karena 4 hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikkannya, dan karena agamanya. Utamakanlah karena agamanya, niscaya engkau akan beruntung" (HR. Abu Hurairah)
Jadi guys kalau ada ikhwan yang sholeh dan siap nikah mau melamar kamu jangan ditolaknya guys, apa lagi kalau dia sudah sesuai dengan kriteria kamu.
Kita lanjut ya guys ke proses taaruf. Biasanya sebelum ke proses taaruf, kalian kudu cari seseorang yang bisa jadi perantara biar disambungkan sama ikhwan yang sama-sama siap nikah. Kalian juga boleh mengutarakan kepada sang perantara sosok calon suami yang kayak gimana yang kalian mau. Terkadang ikhwan juga menginginkan beberapa kriteria tertentu calon istri idamannya. Setelah itu lanjut ke tahap penulisan CV. Kalau perantara kalian sudah menemukan calon ikhwan yang sesuai dengan kriteria kamu, maka nanti sang perantara akan menukarkan CV kalian dengan ikhwan tersebut. Setelah dua-duanya membaca dan merasa puas dengan isi CV-nya, maka keduanya boleh bertemu untuk saling bertanya hal-hal yang kurang jelas didalam CV, TAPI... keduanya tidak boleh berkhalwat. Trus gimana caranya? Harus ada perantara taaruf yang menemani kalian guys.
Kalian Boleh menanyakan secara detail tentang hal-hal yang sekiranya masih belum jelas yang tertulis didalam CV. Jika pertemuan saat itu dirasa cukup maka masing-masing bisa mempertimbangkan hasil diskusi. Jika dirasa belum jelas juga maka boleh bertemu lagi tapi dengan catatan harus ada sang perantara.
Kalau pertemuan kedua dirasa cukup maka sang perantara menanyakan kepada keduanya apa dilanjut pada khitbah dan nikah atau cukup sampai disini. Jika masing-masing sudah sama-sama saling cocok. Kedua ortu juga sudah memberi lampu hijau, maka buka pintu rumah kalian selebar-lebarnya ya guys, karena ikhwannya ingin meminang dan menikahi dirimu. Ciee.... Alhamdulillah...
Sampai sini jelas kan guys bagaimana tatacara taaruf. Tapi setelah adanya proses khitbah bukan berarti kalian boleh telfonan atau chatingan ngga penting dengan sang calon. Sebab kalian belum sah jadi suami istri. So, harus tetap dijaga tutur katanya ya. Jikalau ada hal mendesak yang harus dibicarakan keduanya lewat telfon, itu diperbolehkan. Terutama mengenai acara akad nikah dan walimah. Asalkan tidak ada aktivitas saling merayu. Bisa juga dibicarakan hanya dengan orang tua kalian. Lebih aman guys.
Ada catatan penting satu lagi guys, setelah kalian dipinang kalian sudah tidak boleh lagi menerima ikhwan lain untuk bertaaruf dengan kalian ya guys. Sebab kalau ada seorang perempuan dipinang oleh seorang laki-laki, maka laki-laki lain udah ngga ada kesempatan buat mengajukan ta'aruf lagi dengan kalian. Sebab sebentar lagi kalian akan melakukan proses akad nikah.
Dari sini kalian udah tergambar kan guys gimana proses taaruf itu. Ngga ada istilah membeli kucing dalam karung. Sebab dalam ta'aruf kalian harus menjelaskan gimana kondisi kamu dan keluargamu. Diatas juga sudah dijelaskan bukan, kalau kalian boleh tanya secara detail mengenai hal-hal yang tercantum yang ada di CV. Boleh juga kalian mengorek info tentang si ikhwan lewat ibu dan saudara perempuan kandungnya. Pihak keluarga biasanya lebih fair dalam menilai anak dan saudaranya.
Udah clear kan guys tentang tata cara taaruf. Ngga sama kan dengan pacaran. Beda jauh malah. Jadi buat kamu-kamu yang udah siap nikah, jangan bingung lagi ya step by stepnya dalam proses ta'aruf. Semoga kamu yang baca tulisan ini lekas didatangkan jodoh yang baik. Amiinn...