Internet Tanpa Iklan Rokok, Layakkah Bagi Anak



Oleh : Iin Susiyanti, SP


Teknologi dan Infomasi melalui internet sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Kalangan tua, muda bahkan anak-anak telah memanfaatkan kecanggihan teknologi gadget ini. Tidak jarang orangtua membiarkan anak-anaknya mengakses internet, orang tua merasa tenang ketika anaknya diberi gadget sehingga tidak akan menganggu aktivitas orangtuanya. Dengan memberikan gadget orangtua akan lebih mudah mengawasi anak-anaknya apabila bermain didalam rumah.



Namun tanpa disadari secara diam-diam bahaya besar telah mengancam pola pikir dan perilaku anak-anak mereka. Sayangnya orangtua masih abai terhadap ancaman ini, meskipun sudah banyak kejadian yang mengerikan menimpa anak-anak akibat dari teknologi gadget ini. 



Kementrian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Lenny N Rosalin menilai internet di Indonesia belum layak anak karena masih ada iklan rokok yang mudah diakses dan dilihat oleh anak-anak. Salah satu indikator Kabupaten/Kota layak anak adalah tidak ada iklan, promosi dan sponsor rokok. Bila masih ada iklan rokok berarti internet Indonesia belum layak anak. Sehingga perlu keseriusan Pemerintah untuk memblokir iklan rokok dikanal-kanal media sosial untuk mencegah peningkatan jumlah perokok pemula yang menyasar pada anak-anak (ANTARA News/23/7/2019)



Benarkah Internet Layak Anak Sekedar Tidak Ada Iklan Rokok?


Bahaya internet bukan sekedar karena iklan rokok tapi konten-konten sepilis (sekuler, pluralisme dan liberalisme), pornografi, pornoaksi, syirik dan lainnya. Dampak internet menyimpan potensi menyebarkan aneka informasi yang belum layak diakses oleh anak. Misalnya anak dengan mudah membuka situs-situs video dewasa, game online yang menonjolkan unsur-unsur kekerasan dan agresivitas yang memicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak. 



Anak akan disibukkan dengan permainan game online hingga lupa dengan kewajibannya untuk belajar dan lalai dalam sholatnya, dampak lainnnya anak akan cenderung lebih pendiam, anti sosial dan mudah emosional. Dalam setahun berapa banyak terjadi pelecehan seksual dengan pelaku dan korban masih anak-anak, terjadi hubungan seks diluar nikah yang dilakukan anak dibawah umur bahkan masih sekolah dasar.



Berkaca pada kasus Bowo dalam aplikasi Tik tok yang mampu membius remaja dan merusak akal sehat karena saking ngefansnya dengan Bowo, mulai dari seorang perempuan yang rela pecah perawannya sampai buat agama baru dan dianggap tuhan. Hal ini kenapa bahaya internet bisa menuju kepada kesyirikan.



Internet layak anak akan sulit diwujudkan sepanjang negara mempertahankan paradigma sekuler demokrasi yang tak mengenal halal-haram dan menjauhkan peran agama bagi kehidupan.



Sekulerisme-Demokrasi sebagai asas yang diemban negeri ini ditentukan menurut hawa nafsu manusia bukan berdasarkan hukum Allah sehingga penuh sarat kepentingan bisnis semata. Kapitalisme yang bertumpu pada manfaat materi menjadikan sosial media lebih menitik beratkan pada manfaat demi keuntungan segelintir orang yang memiliki banyak modal tanpa memperhatikan dampak buruk terhadap anak, sehingga membuat perilaku anak jauh dari keimanan, ketakwaan kepada Allah, akhlak mulia, karakter dan kepribadian islami anak.




Sistem Islam Dalam Menjaga Generasi Muda



Sistem Islam satu-satunya sistem terbaik yang punya mekanisme komprehensif dalam penjagaan generasi. Anak adalah generasi penerus bagi generasi sebelumnya. Maka Islam memberikan perhatian besar kepada mereka, bahkan sejak dini. Mulai dari peran orangtua sebagai pendidik pertama bagi anak-anaknya. Dengan menanamkan pendidikan keimanan, membangun ketaatan pada agama (hukum Allah), serta memberikan teladan kebaikan pada anak anaknya. 



Masyarakat sebagai salah satu sekolah besar bagi generasi berperan melakukan kontrol sosial untuk mencegah berbagai tindakan yang menyalahi norma dan agama. Adapun negara adalah pihak yang berperan besar melindungi generasi, berwenang menerapkan berbagai kebijakan mulai dari politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan sebagainya.



Agar terwujud generasi Islami dan terbentuknya generasi yang iman dan taqwa jalan satu-satunya adalah dengan menerapkan Islam kaafah ditengah-tengah umat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak