Oleh. Ummu Alfatih
Keluarga adalah tumpuan dan harapan,
Disaat dakwah butuh sandaran untuk kekuatan.
Keluarga adalah tempat berteduh,
Disaat panas terik kehidupan memanggang.
Keluarga adalah pelabuhan cinta,
Disaat tak ada lagi kekasih pujaan.
Cinta, Tumpuan, Keteduhan,
Dimanakah Dikau ?
Dulu berat dan lelah rasanya untuk menyampaikan risalah kebenaran.
Dulu penuh air mata dan kelesuan,
Sesaat setelah pesan dakwah terucapkan.
Dulu putus asa sudah rasanya,
Jika bukan karena rahmatNya dengan iman.
Kini...
Air mata itu terurai kembali.
Namun airmata bahagia,
yang telah lama kunanti.
Anak-anakku mengaji,
Kakak-kakakku mengaji,
Ibundakupun...
Sudah tak lagi anti poligami.
Rabbi...
Jagalah keimanan kami,
Terangkanlah jalan hijrah kami,
Dan...
Teguhkan dakwah kami.
Rabbi...
Kuatkan tapak langkah kaki ini,
Meski letih selalu menghantui,
Akhirkan hidup kami,
Dalam langkah perjuangan,
Di jalan Illahi.
Aamiin ya rabbal 'alamin.