Oleh : Cika Tongkodu
Baru-baru ini, masyarakat digegerkan dengan berita Menag menginvestigasi foto MAN 1 sukabumi yang mengibarkan bendera bertuliskan kalimat Tauhid. Foto itu disorot oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily. Ace langsung mention Menag Lukman di cuitannya. Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Lukman untuk serius mengusut hal ini. "Kami serius menangani kasus ini," tegasnya.(detik.news.com)
Hal ini pun ditanggapi oleh Candra Purna Irwan, S.H.,M.H bahwa perbuatan mengibarkan bendera tauhid berlafadz kan “Laa Ilaaha Illallah Muhammad Rasulullah” bukanlah perbuatan yang melanggar hukum, karna tidak ada putusan pengadilan, peraturan perundang-undangan atau produk hukum lainnya yang melarang mencetak, mengedarkan, dan mengibarkan bendera tauhid.
_Inilah yang menjadi tanda tanya besar ditengah-tengah masyarakat, jika tidak terdapat pelanggaran hukum untuk mengibarkannya atas dasar apa Menag menginvestigasi siswa yang mengibarkan bendera tauhid?_
Pasalnya paradigma Menag dalam memandangan bendera tauhid berbanding terbalik dengan pandangan dalam simbol kelompok LGBT(Lesbian, gay, biseksual, transgender) . Kelompok LGBT yg bertentangan dengan syariat dan merusak anak bangsa justru didukung mati-matian dengan dalih HAM(Hak Asasi Manusia), dijunjung tinggi bahkan diberikan Reward.
Beginilah carut-marut di sistem sekuler, sistem yang notabenenya memisahkan agama dari kehidupan akan terus membuka kran-kran kemaksiatan dan mengkriminalisasi ajaran Islam yg sebenarnya, membungkam opini Islam, serta melejitkan serangan dari budaya-budaya barat. Inilah yang menjadi bukti akan kecacatan sistem hari ini, wajah hipokrisi sekular nampak jelas bagi siapa saja yang jeli.
Sudah saatnya kita menimbun dalam-dalam sistem sekular dan saatnya kembali kepenerapan Islam secara Kaffah, yang akan mengembalikan fitrah bagi setiap insan yaitu mengahamba kepada Allah, membulatkan tekad kaum Muslim untuk senantiasa terpaut dengan ajaran Islam, tak ada kriminalisasi ajaran Islam, dan tak ada lagi peluang bagi barat untuk menumbuh suburkan hegemoni mereka dinegeri-negri kaum Muslim. The truly Islam menanti anda wahai Kaum Muslim.
Allah SWT berfirman :
"Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali." (TQS. An-Nisa’ : 115)
Wallahu a’lam bish-shawab
_Gorontalo, Selasa 23.07.2019_