Banyak nikmat karunia Allah
Hingga tak terhitung jumlahnya
Sayang, tak banyak orang menyadarinya
Apalagi ucapkan syukur pada pemberi-Nya
Manusia anggap nikmat jika ada wujud fisiknya
Harta yang berlimpah ruah
Rumah bertingkat
Mobil mewah
Jabatan atau posisi menanjak
Prestasi di segala bidang
Gaji terus bertambah
Dan semua yang berwujud materi semata
Sehatmu, tidakkah kau anggap nikmat?
Udara bersih kau hirup gratis tanpa membayar
Kakimu bisa melangkah kemana-mana
Dua mata bisa menyaksikan indahnya dunia
Dua telinga mendengarkan ayat-ayat cinta
Lidah tak bertulang bisa ucapkan sejuta kata
Jantungmu sanggup memompa darah tanpa jeda
Sering kau lupakan, itu nikmat tak terukur nilainya
Kawan, tak akan sanggup kalian hitung nikmat Allah
Bukan sekedar uang atau materi semata
Tapi semua karunia Allah adalah nikmat
Tak terhingga jumlahnya
Tak terhingga nilainya
Kawan, ada lagi nikmat istimewa
Kau anggap hanyalah hal biasa
Hingga kau tak memperhatikannya
Berjalan sendiri tanpa iringan amal kebaikan
Yach, nikmat waktu atau usia
Tak kau sadari, tiba-tiba sudah senja
Belum banyak amal yang diperbuatnya
Belum banyak bekal yang dipersiapkannya
Kawan, ada lagi anugerah terindah
Lebih indah dari semua nikmat
Adalah nikmat iman dan islam
Adakah engkau menyadarinya?
Bahkan kau anggap hal biasa
Sudah ada sejak kita lahir ke dunia
Tak ada proses pencarian istimewa
Tak ada perjuangan tuk mendapatkannya
Hingga terasa biasa
Tak ada istimewanya
Apalagi dianggap anugerah luar biasa
Atau ada ucapan syukur di hatinya
Kawan, mohon ampunlah
Sadarilah kawan, iman islam anugerah terindah
Tak semua orang mendapatkannya
Tak setiap jiwa diberikan hidayah
Jangan sia-siakan anugerah indah itu, kawan
Mumpung masih ada kesempatan
Segera sujud syukur kepada Allah
Mohon diampuni kekhilafan
Lalu tunduklah semua aturan
Tak ada kesempatan mempertanyakan
Taat dan ikuti saja teladan Sang Uswah
Kau pasti selamat sampai tujuan
Surabaya, 29 Juli 2019
#HabitsMenulis30Hari
#AnugerahTerindah