Oleh:
Neni
Ibu Rumah Tangga
Baru 2 bulan lebih di Jawa Barat tidak turun hujan tapi dampaknya sangat terasa sekali sumur-sumur mulai surut airnya, sawah-sawah mulai kekurangan air. Hal serupa juga terjadi di wilayah pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Wilayah tersebut berpotensi mengalami kekeringan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan hingga tanggal 30 Juni 2019 mengatakan bahwa beberapa wilayah di Indonesia (Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) harus siap-siap menghadapi kekeringan.
Ancaman kekeringan ini bukan sekedar fenomena alam tapi memang ada yang salah dengan paradigma pembangunan. Pembangunan sekuler kapitalistik cenderung rakus dan merusak. Pembangunan di sana sini di bangun tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi salah satu dampaknya adalah kekeringan.
Kerusakan yang terjadi pada alam hakikatnya akibat ulah manusia yang telah merusak keseimbangan itu. " Telah tampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian akibat perbuatannya supaya mereka kembali ke jalan yang benar. " ( QS Ar-Ruum 30:41)
Hanya dengan penerapan syariah dalam seluruh aspek kehidupan menjamin kehidupan penuh berkah. Kebaikan alam semesta akan dirasakan manusia dan makhluk hidup lainnya. Hanya dengan Khilafah alam semesta akan terjaga keseimbangannya.karena dalam sistem Islam menjaga alam tetap lestari adalah bentuk ibadah yang mulia.
Wallahu’alam Bi Shawwab
Neni
Ibu Rumah Tangga
Rancaekek-Bandung