Anakku, Cintailah Allah Lebih dari Apapun






Oleh : Lilik Yani

"Cintailah Allah melebihi cintamu kepada apapun dan siapapun di dunia ini"

********

Anakku, pernahkah engkau merasakan kebahagiaan yang membuncah ketika bisa bertemu dengan seseorang yang engkau rindukan? Seseorang yang sangat engkau harapkan kehadirannya, setelah lama tidak bertemu. Seseorang yang membuatmu nyaman jika engkau berada di dekatnya. Itulah yang dinamakan cinta. 

Sebuah karunia Allah yang dianugerahkan kepada manusia agar dapat saling menyayangi. Cinta yang boleh diberikan kepada seseorang yang sudah halal dan tidak bertentangan dengan hukum syara.

Bicara tentang cinta itu sangat luas. Tak akan pernah habis jika kita mengupasnya. Bahkan Allah menyampaikan dalam sebuah ayat.
"Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. ltulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)". (TQS Ali Imron : 14)

Begitulah Anakku, sudah menjadi fitrah manusia untuk mencintai wanita, membangga-banggakan anaknya, perhiasan, mobil mewah. Hal itulah yang dijadikan Allah tampak indah di mata manusia. Hingga mereka akan berjuang sungguh-sungguh untuk meraihnya.

Anakku, tidak ada larangan kita jatuh cinta. Karena cinta adalah fitroh seorang manusia. Namun berhati-hatilah, Nak. Harus pintar memanage cinta. Cintanya harus mengikuti syariat. Cinta yang dilandasi dengan iman bukan karena dorongan nafsu.

Mengenai managemen cinta. Allah telah menerangkan pada ayat berikut.
Katakanlah : "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum kerabat, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (TQS At Taubah : 24)

Anakku, Allah begitu sayang kepada hamba-Nya. Kita dibolehkan mencintai apapun, yang tampak indah di mata seperti wanita, harta, anak, kendaraan, perhiasan, rumah. Namun Allah memberi batasan yang tegas, bahwa cinta kita terhadap sesuatu tersebut tidak melebihi cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya, serta jihad di jalan-Nya.

Maka dari itu Anakku, cintailah Allah melebihi apapun di dunia ini. Termasuk cintamu kepada ayah bundamu sekalipun. Terlalu banyak nikmat yang Allah karuniakan kepada kita. Keimanan, kesehatan, kecukupan rezeki, kasih sayang, berkah, rahmat, dan segala macam nikmat yang ada di muka ini diperuntukkan untuk hamba yang disayangi-Nya.

Allah selalu siap membantu ketika kita ada kesulitan, masalah, ujian. Allah akan memberikan jalan keluar  terbaik buat kita. Allah selalu menawarkan bantuan sewaktu-waktu kita membutuhkan.

Bahkan Allah akan mendatangi kita lebih cepat. Ketika kita mendekati-Nya sejengkal, maka Allah akan mendekati kita sehasta. Ketika kita menghampiri Allah dengan berjalan, maka Allah akan menyambut kita dengan berlari. Subhanallah, begitu sayangnya Allah kepada hamba-Nya.

Maka dari itu, Nak. Buktikan cintamu kepada Allah. Berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mengingat-Nya setiap saat. Basahi bibirmu dengan dzikir menyebut asma Allah, dan keagungan Allah. Juga luangkan waktu untuk istiqomah membaca ayat-ayat cinta dari Allah yang terangkum indah dalam kitab suci Al Qur'an. 

Anakku, cinta itu perlu pengorbanan. Cinta itu baru terbukti jika kita berani mengorbankan apapun untuk yang kita cintai. Maka korbankanlah dirimu, hartamu, waktumu serta apapun yang kalian miliki semata-mata untuk berbakti kepada Allah swt. Sebagaimana para mujahid dahulu yang rela berkorban, bahkan hingga syahid demi membela agama Allah.

Selain itu, buktikan cintamu terhadap Allah dengan jalan bertaqwa kepada-Nya. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Yakinlah bahwa semua yang diperintahkan Allah itu pasti baik buat kita. Sedangkan apapun yang dilarang Allah, pasti mengandung mudharat yang membahayakan kita.

Taatlah kepada Allah, sebagaimana taatnya generasi umat terdahulu. Ketika Allah memerintahkan para muslimah untuk berhijab, maka seketika mereka menggunting kain kelambu, sarung, selimut atau kain apapun yang bisa dijadikan penutup aurat mereka. 

Ketika Allah mengharamkan khamr, maka mereka tak segan untuk membuang semua khamr yang dimiliki, hingga menggenangi saluran-saluran air di negeri itu.

Subhanallah, bukti ketaqwaan yang sempurna. Mereka bersegera menjalankan perintah Allah tanpa banyak alasan. Mereka tunaikan perintah Allah tanpa menunda nanti. Ucapan mereka setiap perintah Allah datang, hanyalah "Kami dengar dan kami taat, yaa Allah".

Anakku, mari kita berdoa kepada Allah. Semoga Allah melembutkan hati kita, agar bisa menerima semua aturan Allah dengan penuh ketundukan. Allah hanya menghendaki kebaikan buat hamba-Nya. Allah tidak akan mendzalimi hamba-Nya sedikit pun. Allah ingin agar hamba Nya selamat hingga meraih jannah-Nya.

Sungguh, betapa besar cinta dan kasih sayang Allah buat kita. Maka tak boleh ada alasan lagi untuk tidak mencintai-Nya. Anakku, cintailah Allah sepenuh hatimu. Cintai Allah dan Rasulullah saw melebihi cintamu pada apapun di dunia ini. Hingga Allah meridloimu. 

******

Ini adalah pesan tertulis bunda yang diselipkan di buku Shirah Nabawi. Sebagai hadiah ulang tahunku yang ke 15. Yach, kalau sudah masalah cinta, bundaku berpesan berkali-kali. 

Bunda tidak ingin kalau anak-anaknya ikut alur yang salah. Karena usia remaja rawan untuk jatuh cinta kepada lawan jenis, dan sifatnya yang masih labil. Bunda sangat khawatir jika anak-anaknya terjerumus pergaulan bebas seperti remaja-remaja lain yang sudah baligh.

Padahal jika sudah masuk usia baligh, maka saatnya anak tersebut bertanggung jawab terhadap semua yang dilakukan. Sudah tiba saatnya untuk bertanggung jawab sendiri-sendiri atas setiap pilihan hidupnya.

Makanya tidak heran, bunda berpesan agar aku menancapkan cinta kepada Allah melebihi segalanya. Dengan harapan jika kita mengutamakan Allah, maka Allah akan memberikan pertolongan kepada kita, jika mengalami kesulitan atau masalah.

Walau terkadang merasa jengah jika berkali-kali diingatkan. Tapi banyak manfaat yang kami rasakan. Memang tidak mudah untuk menancapkan pemahaman, jika tidak dilakukan berulang-ulang. Apalagi untuk remaja yang memiliki ego tinggi dan suka membantah.

Untuk menjalankan shalat wajib saja perlu berkali-kali diingatlan. Apalagi kewajiban yang lain. Maka aku harusnya bersyukur memiliki bunda yang selalu mengingatkan ke jalan Allah. Agar selalu mendapat keberkahan hidup di dunia hingga akherat.

"Bunda, terimakasih atas semua nasehatnya. Tiada pernah lelah untuk selalu mengingatkan kami, agar selalu berada dalam jalan ketaatan dan Ridlo Allah."

Bunda, doa kami selalu terucapkan buat ayah dan bunda. Semoga selalu sehat dan dimudahkan semua urusan. Dimudahkan pula untuk menjalankan ibadah. 

Bunda, kita sudah bertekat untuk saling mengingatkan dalam kebenaran. Karena kita memiliki visi besar, berkumpul sekeluarga di surga diiringi Ridlo Allah.

Wallahu a'lam bisshawab





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak