Oleh : Raissa Aditya Putri
(siswi SMAN 4 Banjarbaru)
Chicken dinner !!! Ehem ehem..siapa sih yang gak tau sama kata-kata itu, temanS semua pasti pada tau kan yaa, so yes kita akan ulik tentang apasih sebenernya PlayerUnknown’s Battleground atau yang sering disebut sebagai PUBG dan apa dampaknya buat generasi meillanial seperti kita nih temanS. Oh, by the way, game ini sebelumnya game terkenal yang mulanya hanya berada di PC, namun karna melihat banyaknya jumlah peminat game ini, maka berkembanglah dan sekarang sudah tersedia di gadget. But anyway, Kalau sudah ada di gadget, otomatis masyarakat akan lebih mudah mengakses game ini nih, now we can see, anak-anak sd saja sudah ada yang memegang benda pintar alias gadget ini, tak sedikit dari mereka pun sudah ada yang maniak dengan game pubg tersebut, jangan salah temanS, yang memainkan game ini tidak cuman kaum adam saja, namun kaum hawapun turut serta memainkan game pubg ini. Nah, sebenernya ada apa sih di game ini temanS?.
Pada akhir bulan Maret, Majlis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram game PUBG, Wacana fatwa haram oleh MUI untuk game PUBG yang bergenre battle royale ini terjadi setelah kejadian teror di Kota Christchurch, Selandia Baru. Wakil Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan menyatakan pihaknya tak hanya mengkaji game PUBG untuk diberi fatwa haram. Amirsyah mengatakan jika MUI juga tidak menutupi kemungkinan untuk mengkaji game online lainnya.
"Kami akan list supaya lebih lengkap. Game itu ada yang positif dalam konteks edukasi. Iya kan. Untuk matematika, untuk pengembangan ilmu pengetahuan," ujar Amirsyah, dikutip dari Kompas.com
Sebenernya nih Temans, bukan hanya game online saja yang sangat berpengaruh atau mampu mencuci pola pikir remaja jaman millenial sekarang, namun juga adanya aplikasi-aplikasi yang menarik minat-minat remaja seperti misalkan, aplikasi untuk chatting, hingga ke aplikasi yang mempermudah jual beli secara online. So, anak jaman millenial sekarang tidak bisa lagi berada jauh dari ponselnya. By the way nih Temans, kalian pasti taukan tetang istilah anak jaman millenial sekarang yaitu 'NOLEP', pengertian Nolep adalah sebuah kata plesetan yang berasal dari bahasa inggris yaitu 'No Life', yang berarti seseorang yang tidak mempunyai kehidupan yang normal, atau seseorang yang seakan-akan tidak hidup. Berarti, orang-orang yang nolep maka dia akan kurang berinteraksi dengan masyarakat luar, dia akan menghabiskan waktunya hanya untuk di depan ponselnya, tanpa memikirkan dunia luar. So, Malah akan membuat generasi egois yang tidak peka akan masyarakat di sekitarnya.
Awas terhipnotis oleh game online serta dunia maya! kenapa terhipnotis? Yap tanpa kita sadari sebenernya remaja millenial sekarang sudah diperbudak oleh teknologi, dan otomatis pola pikir mereka juga ikut berubah, contohnya PUBG, game yang mencerminkan sikap kekerasan ini berpengaruh besar terhadap generasi muda sekarang, kekeran di sekolah antara siswa/i senior dan junior sudah dianggap sangat biasa, kasus bully semakin banyak dan sudah sangat berlebihan.
Malah menjadi ajang kompetisi. Eits jangan salah nih Temans, Menangkap fenomena tingginya antusiasme para remaja akan game online ini maka di pasar swalayan, di kafe-kafe sekarang sudah membuka ajang-ajang kompetisi game online.Yang ikutpun tidak hanya laki-laki saja, para kaum hawapun ada yang tertarik untuk mengikuti kompetisi tersebut. Remaja menjadi semakin terlenakan karna ada ajang-ajang seperti ini. Tahun lalu Indonesia memberikan hadiah kepada pemenang pemain game online sebesar 79M Temans..
Semakin kesini keberadaan media sosial dan game online sangat populer, bahkan semuanya sudah bisa diakses dengan mudah. Namun sayang, banyak orang yang masih belum bisa memfilter konten negatif yang unfaedah. Disini tugas kita nih Tamans, sebagai remaja yang cerdas serta peka terhadap ummat sekarang untuk paham manfaat teknologi. Teknologi adalah hal yang penting untuk kita, juga hasil dari kecerdasan otak yang allah berikan, namun kecanggihan teknologi tersebut akan kembali kepada kita yang menggunakannya. Akan menjadi baik jika digunakan untuk kebaikan dan akan menjadi buruk jika itu digunakan untuk hal yang buruk pula.
Now, kita bakalan melihat gimana sih sebenernya islam memandang game? Islam adalah diin yang sempurna, mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Kesesuaiannya dengan fitrah manusia juga terlihat dari perhatiannya terhadap kesehatan, baik fisik maupun psikis. Karena kesehatan merupakan salah satu unsur penunjang utama dalam melaksanakan ibadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan bekerja serta aktivitas lainnya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Bahwa Rasulullah ﷺ bersabda “Orang mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah”.
Bagi seorang muslim yang menyandarkan hidupnya pada aturan Islam, permainan hanyalah selingan penghilang penat. Oleh karena itu, tidak boleh melalaikan dan melanggar Syariat. Tidak boleh pula melakukan permainan yang menghabiskan waktu dan tenaga sehingga mengalihkan pengabdian pada Allah sebagai fokus hidupnya. Terlebih jika terbukti permainan yang dilakukan merusak kesehatan dan mengandung konten negatif, sebagaimana ditemukan dalam game online.
Namun demikian, tidak sepantasnya menjadikan permainan sebagai ajang industri. Karena sejatinya permainan hanyalah selingan pelepas lelah. Sedangkan dunia maya adalah sarana untuk rangka persiapan dakwah dan jihad menyebar risalah Islam ke seluruh penjuru dunia.