Oleh: Erni Apriani
Fenomena tentang lika liku pemilu dan antek-anteknya masih merajalela sampai saat ini. Setelah pengumuman KPU pada dini hari tanggal 21 Mei diikuti dengan segala drama mengerikan yang menelan beberapa korban jiwa. Kemudian baru baru ini juga telah berlangsung proses persidangan sengketa pilpres 2019 di MK (Mahkamah Konstitusi), yang diajukan oleh capres dan cawapres Prabowo-Sandi mengenai kecurangan pemilu.
Diberitakan Indonesiainsidenews.com “Tetapi sidang ini juga disaksikan oleh Allah, Tuhan yang Maha Kuasa. Karena itu,kami tidak tunduk dan takut kepada saudara, kami tidak bisa di intervensi. Kami hanya tunduk kepada konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan konstitusi”, ujar Anwar ketua MK.
Dilansir pada salah satu tulisan Nasrudin Joha, Saat ini redaksi takut kepada Allah SWT itu sedang viral. Seorang capres yang juga masih menyandang gelar Presiden, berbusa pada debat Pilpres, mendeklarasikan diri hanya takut kepada Allah SWT.
Pernyataan kedua kaum elit tersebut berdalih ingin menyakinkan umat bahwa mereka tidak akan pernah berdusta, berkhianat ataupun segala bentuk penyimpangan lainnya. Karena mereka takut terhadap Allah SWT.
Tapi, pada kenyataanya tidak ada pembuktian atas pernyataan takut terhadap Allah SWT tersebut, jelas secara fulgar mereka justru berbuat sebaliknya yaitu bermaksiat terhadap Allah SWT. Mereka mengklaim takut hanya kepada Allah SWT sementara mereka tetap berpegang teguh berhukum selain kepada Allah SWT.
Berikut terdapat firman Allah SWT. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu” (Q.S An-Nisaa: 61)
Dengan demikian jelas bahwa Allah SWT telah memerintahkan umat Islam agar selalu berpegang teguh dengan meyakini, mempraktekkan dan memperjuangkan terhadap apa saja perihal syariat Islam. Termasuk didalamnya berhukum dalam bernegara, haruslah bersandar kepada hukum Allah SWT. Bukan hukum atau peraturan yang dibuat oleh manusia.
Maka dari itu wahai umat islam percayalah hanya kepada janji Allah SWT dan Rasullullah SAW. Salah satunya ialah janji Allah SWT yang akan membangkitkan kembali perisai khilafah dimuka bumi ini, sebagai jalan untuk menerapkan Islam secara kaffah. Maka inilah yang sesungguhnya layak dipercayai dan diperjuangkan oleh seluruh umat.
Wallahualam bisawab