Oleh Eko Ummu Fadhil
Para tokoh partai melegalkan segala cara untuk memenangkan pemilu 2019. Syahwat kekuasaan telah mencengkeram begitu rupa. Mereka bertekad kuat bahwa partai dan anggotanya harus bisa menuju ke istana dan parlemen. Money politic dan janji-janji palsu yang dijual pada rakyatnya tak cukup untuk memenangkannya. Kecurangan yang kasat mata pun dilakoni setelah pemilu berlangsung, tanpa malu tanpa ragu.
Apa dikata, rakyat sekarang kian pintar dalam memilih dan memilah. Rakyat sudah muak dengan janji-janji palsu. Rakyat memiliki wacana dalam memilih pemimpin. Perlawanan secara elegan pun dilakukan oleh rakyat. Sayangnya, disambut represif oleh sang status quo. Rakyat kian paham siapa penguasanya.
Kita telah lihat dalam Pemilu yang baru brlalu. Kezaliman demi kezaliman, kebohongan demi kebohongan, satu per satu terkuak. Inilah wajah demokrasi sesungguhnya. Apakah kita akan tetap mempertahankan sistem demokrasi yang bobrok ini?
Marilah kita tinggalkan sistem demokrasi ini dan beralih kepada sistem yang berasal dari Allah dan telah dicontohkan oleh Rasulullah. Khilafah adalah bentuk kepemimpinan yang shahih dan penuh kebaikan. Tak dipandang muslim ataupun non muslim akan terlindungi dan tercukupi secara baik. Mengapa masih enggan mencoba?
Eko Ummu Fadhil. Tulungagung.