Oleh : Lilik Yani
Ramadhan bulan turunnya al-Qur'an
Tak asing lagi jika setiap hari diperdengarkan lantunan ayat-ayat mulia
Selesai sholat tarawih terdengar tilawah al-Qur'an dari masjid dan mushola
Tak terkecuali terdengar juga dari rumah warga
Nuansa Ramadhan mendukung setiap jiwa
Interaksi dengan kitab sucinya
Ayat demi ayat dibaca dengan khusyuknya
Menjadikan para pendengar terbawa hanyut oleh alunan merdunya
Subhanallah indahnya malam yang dihiasi tadarus al-Qur'an
Hari berganti hari, nuansa itu terasakan
Sayang ketika menginjak hari-hari akhir Ramadhan
Nuansa indah itu kian memudar
Tinggal lamat-lamat alunan itu terdengar
Hanya satu dua masjid saja yang buka lakukan tadarusan
Lho, mengapa demikian?
Bukankah hari-hari akhir Ramadhan seharusnya makin semangat beribadah?
Oh, mungkin mereka beralih menjalankan i'tikaf Ramadhan
Diam merenung di masjid untuk muhasabah?
Betulkah demikian?
Kulihat masjid sepi pintu terkunci semua
Aku jadi penasaran
Lain hari aku tanyakan
Jawabnya, "Karena sudah khataman"
Lebih tiga masjid yang menjawab demikian
Lho, emangnya targetnya hanya membaca sampai khatam?
Lalu selesai dan menganggap sudah sempurna ibadahnya?
Tak bermaksud meremehkan mereka yang sudah tadarus khatam
Karena InsyaaAllah pahala sudah berlimpah buat mereka
Jika niat tilawah untuk meraih RidloNya
Saya hanya penasaran
Mengapa hanya mencukupkan sampai khatam?
Mengapa tidak dilanjutkan membacanya?
Di detik-detik Ramadhan yang tersisa?
Mengapa tidak diulang lagi dari awal membacanya?
Mereka jawab, "Bagaimana kalau tidak selesai membacanya?"
Saya jawab, "Bukankah bisa dilanjutkan pasca Ramadhan?"
Karena tilawah al-Qur'an tidak sekedar pada bulan Ramadhan saja
Walau pahala tak sedahsyat di bulan mulia
Tapi al-Qur'an harus tetap dibaca setiap harinya
Bahkan bukan sekedar dibaca saja
Walau pahala berlimpah di setiap kata yang disuarakannya
Tapi tidak paham maknanya
Maka harus dibaca terjemahnya
Kemudian dilanjut membaca tafsirnya
Agar memahami maksudnya
Lalu ditadabburi isinya
Untuk diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan
Hingga al-Qur'an berada dalam fungsinya
Menjadi petunjuk hidup manusia
Menjadi pedoman dalam setiap langkahnya
Hingga tak sejengkalpun arah yang tak ada aturannya
Semua sudah diatur dalam al-Qur'an mulia
Untuk itulah kawan, jangan cukup sekedar khatam tilawah
Lanjutkan dan jadikan pembiasaan
Tak mungkin menjadi pedoman
Jika membaca saja merasa keberatan
Dan tak cukup hanya membaca
Lanjutkan dengan tadabbur al-Qur'an
Untuk memahami makna dan kandungannya
Lalu diterapkan di seluruh sendi kehidupan
Agar perjalanan selamat sampai tujuan
Meraih Ridlo Allah dan dipersilahkan tinggal di jannahNya
Wallahu a'lam bisshawab
Ngawi, 8 Juni 2019
#IdulFitriKemenanganHakiki
#JadikanAlQuranPedomanHidup