Idul Fitri, Belajar dari Mentari Pagi






Oleh : Lilik Yani

Suasana Idul Fitri masih mengiringi hari
Kulangkahkan kakiku ke suatu rumah saudari
Untuk melihat apa gerangan yang terjadi
Sudah sebulan tak muncul di permukaan bumi

Tak ada seorang pun yang bisa mengabari
Ada apa gerangan yang terjadi?
Apa terjadi sesuatu dengan saudariku akhir-akhir ini?
Jangan-jangan saudaraku sedang diuji?

Itulah yang mendorong hatiku melangkah mencari
Menuju tempat tinggal saudari yang kurindui
Semoga semua baik-baik saja nanti
Tidak ada rintangan yang menghalangi

Hingga Allah pun menyampaikan  langkah kami 
Ke tempat tujuan dalam kedaan selamat lahir batin
Bisa menjenguk sahabat seperjuangan yang kami sayangi
Ternyata benar, dia sedang dalam keadaan diuji
Oleh Allah sang pengendali bumi

Yach, sudah sebulan saudariku diuji
Ada benjolan besar di kaki sebelah kiri
Hingga tidak bisa jalan kesana kemari
Tidak bisa menjalankan aktivitas seperti dulu lagi

Hanya bisa berbaring di kasur setiap hari
Segala kebutuhan ada orang yang siap melayani
Beruntung ada kerabat yang baik hati
Setia menemani dan menjaga dengan segenap hati

Membantu apa yang diperlukan penuh peduli
Tanpa meminta imbalan apalagi materi
Dari manusia yang mengalami kesulitan ini
Yang diharapkan hanyalah Ridlo Illahi

Saudariku tetap ramah dengan senyum menghiasi
Kalimat syukur yang selalu meluncur dari hati
Menjadikan diri yang sehat tersadarkan diri
Malu jika tak segera bangkit berlari

Dalam kondisi yang sedang diuji 
Ia masih bisa menyampaikan kalam Illahi
Menjalankan dakwah ke seluruh negeri
Melalui tulisan yang meluncur setiap hari

Menceritakan bagaimana kondisi negeri
Jika tidak menggunakan aturan Illahi
Keadaan akan semakin mengacaukan bumi
Hingga musibah terjadi disana sini

Yach, dalam keadaan sakitnya menunjam di kaki
Terus berupaya menjalankan pengobatan dan terapi
Diagnosa yang cukup mengejutkan diri
Ada tumor ganas yang menyerang tulang di kaki

Tulang kakinya rapuh dan terasa nyeri sekali
Ia perbanyak istighfar mohon pengampunan diri
Atas segala khilaf yang dilakukan selama ini
Harapan sembuh mohon mujizat Illahi

Yang dirindukan adalah hangatnya matahari
Sebulan berbaring di tempat tidur tak merasakan udara pagi
Betapa senangnya jika ada yang membantunya turun ke kursi
Walau membutuhkan perjuangan keras yang harus dilalui

Menahan ngilunya kaki saat berubah posisi
Perlu banyak bantuan untuk bisa memegangi
Yaa Allah, tak tega melihat sahabat seperjuangan seperti ini
Tapi bukankah Allah yang paling memahami

Senyum saudariku menentramkan hati
Betapa gembiranya dia merasakan hangatnya mentari pagi
Ya Allah, karunia indah suasana pagi hari
Dimana dulu tak pernah aku sadari

Semua berjalan biasa, tanpa kemauan untuk memaknai
Jika tidak mengalami ujian sakit seperti ini
Betapa selalu ada hikmah dibalik setiap takdir Illahi

Alhamdulillah, melihatmu masih bersinar kembali
Terbit dari ufuk timur dengan semburat sinar indah menerangi
Warna jingga menghiasi panorama pagi
Hangat sinar mentari menguatkan hati

Subhanallah, indahnya karya Illahi
Gerimis di dada menyesakkan hati
Kenapa dahulu tak pernah kusadari
Ada nikmat luar biasa berjalan penuh arti

Matahari yang terus menyinari
Tanaman hijau bisa memasak kembali
Tulang manusia menjadi sehat dan kuat lagi
Penduduk bumi menyambut dengan suka hati
Bumi terang manusia bisa menatap mengisi hari

Matahari menjalankan ketaatan tanpa mengingkari
Terbit dari sebelah timur sesuai Allah yang menghendaki
Terus bersinar dan menghangatkan penduduk bumi
Matahari tak mengeluh terus menjalani

"Aku ingin seperti matahari"
Demikian saudariku berucap dari hati
Bisa menyinari seluruh penduduk bumi
Dengan terus menyampaikan kalam Illahi

Agar semua penduduk bumi memahami
Betapa Allah sangat mencintai
Diberikan petunjuk hidup untuk menyelamatkan diri
Jangan merasa susah dan terbebani

Yach, aku akan terus menceritakan keindahan ayat-ayat suci
Walau kaki belum bisa menapak ke bumi
Tapi aku akan terus berlari menembus banyak hati
Berjuang melalui dakwah literasi

Pertajam pena untuk terus menari
Dakwahku dengan mengukir kata-kata penuh arti
Dakwah dari hati yang bersandar kalam Illahi
Berharap bisa menembus kerasnya hati
Dengan ijin Allah Sang pengendali

Semoga Allah yang Mulia Meridloi
Aku berjuang melalui dakwah literasi
Itulah semangat yang terus bergelora di hati
Terinspirasi dari istiqomah dan ketaatannya sang mentari

Wallahu a'lam bisshawab


Surabaya, 30 Juni 2019


#IdulFitriKemenanganHakiki
#BelajarDariMentariPagi





 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak