Oleh : Lilik Yani
Masih suasana Idul Fitri
Hari raya bagi umat muslim yang menperingati
Sebagai bentuk kompensasi
Mendapat kemenangan hakiki
Idul fitri, Allah mensucikan hati
Setelah semua dosa diampuni
Maka hati umat muslim menjadi suci
Kembali menjadi bersih dan fitri
Idul fitri menjadi ajang silaturahmi
Pertemuan saudara, kerabat dan sanak famili
Juga teman-teman lama membuat acara reuni
Semua dalam rangka silaturahmi
Menyambung tali persaudaraan agar terjalin kembali
Begitu pula hari ini
Ada orang tua anak didik datang menemui
Diawali niat baik untuk silaturahmi
Agar timbul keakraban diantara pendidik dan wali
Menjadi jembatan untuk mendapatkan solusi
Agar memudahkan komunikasi
Adalah hal baik jika itu yang terjadi
Masalahnya tidak cukup sampai di sini
Kehadiran orang tua anak didik yang tiba-tiba
Diantara bejibun kesibukannya
Rata-rata mereka pejabat di daerahnya
Maka pasti ada tujuan dan maksud dibaliknya
Apalagi dilengkapi membawa hadiah istimewa
Pastinya tidak ada yang cuma-cuma
Lantas mereka menyampaikan maksud kedatangannya
Minta tolong untuk kelulusan anaknya
Ahh, sudah bisa diduga
Jika ada orang tua datang tiba-tiba
Mencari pimpinan kita untuk menghadap
Pasti ada maksud dan tujuannya
Sayang, pimpinan yang hendak ditemui tidak ada
Karena tidak ada janji sebelumnya
Maka mereka tak mendapat hasilnya
Harus datang menemui hari berikutnya
Kesibukan dan amanah di daerahnya ditinggalkan
Rakyat yang membutuhkan pelayanan, diabaikan
Demi sebuah kepentingan perseorangan
Anaknya bisa lulus, tidak memalukan
Yach, Idul fitri, ada hadiah misteri
Untuk apa ini?
Aku jadi berfikir lagi
Apakah hadiah ini untuk suap pelancar solusi?
Anaknya yang bermasalah
Tidak sungguh-sungguh dalam belajar
Tidak semangat untuk memahami pelajaran
Hingga berkali-kali tidak lulus ujian
Apakah harus menempuh jalan pintas?
Meminta tolong pengajar untuk meluluskan?
Bukankah hal itu justru menjerumuskan?
Anak belum layak lulus tapi dipaksakan
Karena ada faktor sungkan
Ada pejabat datang, meminta pertolongan
Duhai para orang tua budiman
Biarkan anakmu menyelesaikan masalahnya
Jangan sedikit-sedikit dimanja
Dibantu mencari jalan keluarnya
Belum tentu anak membutuhkannya
Berikan anak pemahaman
Bahwa ada orang tua yang bisa diajak berbicara
Jalin komunikasi yang baik dengan mereka
Jika ada masalah anak akan mendiskusikannya
Lalu berikan petunjuk cara menyelesaikan
Sesuai aturan Islam yang dibolehkan
Jangan memberi teladan ajaran kesesatan
Jangan menyuruh anak berbuat kecurangan
Tidak ada keberkahan jika menempuh jalan yang dilarang
Jalan yang tidak sesuai syariat Islam
Yang terjadi justru kemarahan Allah
Hingga tak diridloi ilmu yang didapatkan
Duhai anak-anakku, belajarlah bertanggung jawab
Kalian bisa sekolah di sini suatu keberuntungan
Bersyukurlah dengan belajar maksimal
Buatlah orang tua kalian bangga memiliki kalian
Jika ada masalah menghadang
Bicarakan dengan guru kalian
Carilah solusi dengan cara yang benar sesuai aturan
Jangan suka mencari jalan pintas
Menghalalkan segala cara
Yang Allah tidak meridloi kalian
Hingga kehilangan keberkahan
Dari ilmu yang kalian dapatkan
Anak-anakku, kalian pemimpin masa depan
Belajarlah mandiri dan mencari solusi sendiri atas segala permasalahan
Jangan sedikit-sedikit minta bantuan
Karena orang tuamu ada amanah yang harus ditunaikan
Anak-anakku, jalin kedekatan dengan Sang Pengatur kehidupan
Jalankan ketaatan di seluruh aspek kehidupan
Jangan biarkan ada kecurangan berjalan
Cegahlah dengan mengingatkan
Dan menasehati dalam kebaikan
Yach, Idul fitri hari ini
Hadiah misteri tak boleh lagi
Tugas guru membantu mencarikan solusi
Tidak boleh menerima hadiah misteri
Apapun istilahnya identik suap yang diharamkan
Yang memberi dan menerima akan mendapat dosa
Tak akan mendapat berkah ilmu maupun harta
Idul fitri, saatnya kembali suci
Tingkatkan ketaatan, perbaiki diri
Ada Allah yang siap memberi solusi
Jika kita menyandarkan segala masalah pada Illahi
Wallahu a'lam bisshawab
Surabaya, 15 Juni 2019
#IdulFitriKemenanganHakiki
#IdulFitriAdaHadiahMisteri