Oleh : Messy
(Member Penulis Ideologis)
Seuntai kata yang bermakna teruntuk para pemuda diluar sana. Sebagai muhasabah diri untuk selalu memanfaatkan usia muda. Stop, untuk berbuat keburukan dan optimal dalam kebaikan saja.
Khususnya untuk pemuda yang menyia-nyiakan waktu mudanya. Melakukan aktivitas pacaran yang tiada berguna. Memberikan efek negatif di dunia juga menjalar untuk akhirat sana.
Pacar, belum tentu jodoh yang dipersiapkan Sang Pencipta. Apalagi sudah melakukan aktivitas mama papa. Padahal belum ada status apa-apa. Awas, azab Allah bisa datang tiba-tiba. Tak diduga, tak direncana.
Namun pandanglah pemuda kini yang melakukan aktivitas pacaran dimana-mana. Awalannya kenalan, boncengan, hingga melakukan hal yang tak disangka. Artinya, membuka pintu zina secara sengaja.
Mereka seolah mengira bahwa yang dipacari bisa berakhir pada pelabuhan rumah tangga. Padahal sesuatu yang dimulai dengan maksiat tak pernah berakhir bahagia. Sebab, Sang Pencipta tak pernah ridha.
Hai pemuda yang masih memiliki waktu muda. Pacaran, berarti engkau menjual harga diri secara sengaja. Engkau tak pernah menghargai diri sendiri sebagai manusia yang sempurna.
Hai pemuda, waktu mudamu begitu berharga. Jangan jadi lelaki yang tak punya tenaga untuk menemui wali sang wanita. Jangan beraninya dimulut saja tapi hanya diam saat melakukan aktivitas nyata.
Hai pemuda, terkhususnya engkau wahai wanita. Jangan menjadi wanita ditepi jalan raya. Yang mudah digapai oleh siapa saja. Seakan tak memiliki harga. Engkau berharga maka hargailah diri sebagai wanita.
Hai pemuda yang memiliki jiwa menggelora. Untuk apalagi melakukan aktivitas yang mendekati zina. Berhentilah saat ini juga. Itu berdosa dan mengakibatkan kerugian yang luar biasa.
Hai pemuda, teruntuk wanita yang suka menggoda. Engkau sengaja menggadaikan mahkota satu-satunya. Hanya demi kesenangan semu semata. Semua itu aktivitas sia-sia. Maka hempaskan saja.
Hai pemuda, yang berani dan bertenaga. Datanglah segera menemui wali sang bidadari surga. Jangan terlalu lama. Aktivitas baik, Insya Allah Sang Pencipta akan ridha.
Hai pemuda, teruntuk lelaki dan wanita. Halalkan atau sudahi saja. Serius atau berhenti saja. Pilihan itu ada ditangan engkau wahai pemuda. Jangan salah pilih, atau engkau akan menyesal nantinya.
Hai pemuda yang taat pada Sang Pencipta. Daripada berbuat maksiat yang mengundang murka-Nya. Lebih baik segera berlabuh dalam pelabuhan rumah tangga. Itulah cinta hakiki yang bersifat nyata. Tak hanya didunia juga menjalar ke akhirat sana.
Kambang, 16 Juni 2019
#SudahiAtauHalalkan
#SayNoToPacaran
#PejuangIslam
#PenaklukRoma
#YukNgaji
#IslamKaffah
#OneDayOneWriter