Dosa Jariyah Wanita



Oleh : Nurul Iman (Mahasiswa UIN SMH Banten) 

Bismillah.. 

Sahabat, Kita tentu telah sering mendengar istilah amal jariyah. Sebuah amalan yang pahalanya akan terus mengalir hingga hari kiamat, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah meninggal dunia.

 

Ada juga dosa jariyah. Dosa yang tetap mengalir, meskipun pelakunya telah meninggal. Dosa akan tetap ditimpakan kepada orang tersebut, sekalipun dia tidak lagi mengerjakan perbuatan maksiat itu.


Banyak orang yang berpikir bahwa setelah kematian, dosa-dosanya pun akan terhenti. Tidak menyadari jika ada kucuran dosa akan tetap mengalir. Betapa menyedihkan, di saat semua orang membutuhkan aliran pahala tetapi justru kucuran dosa yang didapatkan. 


Kita bisa bayangkan orang yang mengunggah video atau cerita-cerita dewasa di internet. Atau wanita yang membuka auratnya di tempat umum, termasuk juga yang mengunggah foto-fotonya di media sosial.


Mungkin menganggap mengunggah foto pribadi kita di media sosial itu hal yang biasa, Mungkin di dalam hati kita hanya berharap mendapatkan banyak “like” berharap orang akan melihat foto kita dan kemudian akan mengagumi kecantikan kita. Mengupload foto dengan berdalih, 


👉 Tidak apa-apa upload foto jika fotonya menggunakan jilbab. 

👉 Tidak apa-apa upload foto jika fotonya bersama suami.


Padahal walaupun seorang wanita itu memakai jilbab syar'i ataupun memakai cadar, tetap saja wanita itu fitnah (godaan) terbesar lelaki.  Meskipun fotonya bersama suami apakah tidak mungkin menimbulkan fitnah kepada lelaki lain? Tentu saja bisa karena setan akan membuatnya nampak indah dan menggiurkan di mata lelaki. Dan betapa banyak lelaki yang kasmaran kepada istri orang lain walaupun tahu wanita tersebut sudah bersuami?! Allahul musta’an.  


Untuk itu kita sebagai wanita muslimah jangan menjadi penolong setan untuk menggoda para lelaki sehingga terfitnah, seharusnya kita membantu para lelaki menerapkan QS. An-Nur : 30 untuk menahan pandangan bukan justru membantu para lelaki untuk melanggar ayat ini.


Dan bagaimana mungkin kaum lelaki mudah menahan pandangan kepada wanita, jika para wanita menebar foto dan gambar mereka ke media sosial?



Nurul iman

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak