Bisnis Penerbangan Bukti Kezaliman terhadap Rakyat

 

Oleh: Liana 

(Pelajar SMA Serdang Bedagai) 

 Pemerintah membuka kran masuknya maskapai asing di Indonesia. Dikutip dari Merdeka.Com (15/06/19), bahwa baru-baru ini Presiden Joko Widodo mengatakan akan membuka pintu bagi maskapai asing yang ingin membuka rute penerbangan di Tanah Air. Hal itu guna memperkaya persaingan untuk menurunkan harga tiket pesawat maskapai domestik.  

 Namun nyatanya menghadirkan maskapai asing bukanlah solusi menurunkan harga tiket pesawat. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan pemerintah daripada membuka kran maskapai asing masuk ke Indonesia. 

 Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah memberi peluang bagi negara lain. Dan yang demikian bukan membuat tanah air menjadi lebih baik melainkan memperumit.  

 Seperti yang dikatakan pengamat penerbangan sekaligus mantan KSAU, Chappy Hakim, menyebutkan mengundang maskapai asing bukanlah merupakan sebuah solusi yang tepat. Bahkan, hal itu dapat mengganggu kepentingan nasional terutama di sektor perhubungan udara. (merdeka.com, 15/06/19) 

 Paradigma neolib kapitalistik menjadi biang kerok buruknya pengelolaan layanan publik dikarenakan menempatkan negara hanya sebagai regulator bahkan bertindak sebagai perusahaan yang menjadikan sektor ini sebagai industri atau bisnis semata.  

 Seharusnya pemerintah juga memikirkan bagaimana caranya agar tarif tiket sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat. Jika cara kebijakan ini dilakukan, maka pemerintah telah membangun fondasi ekonomi yang rapuh ke depan. Kerugian masa depan akan jauh lebih besar jika pemerintah menjalankan kebijakan instan yang gegabah seperti ini. 

 Sistem yang diterapkan Indonesia (neolib kapitalis) tidak bisa menjamin kesejahteraan rakyat. Justru makin memperumit keadaan terutama masalah perekonomian masyarakat. Saat ini kita sangat membutuhkan sistem islam yang di pimpin oleh Khalifah, yang akan sangat menjamin kesejahteraan masyarakatnya, bukan dari segi ekonomi saja melainkan dari segi pendidikan, perpolitikan, kesehatan dan sebagainya. 

Wallahu'alam... 

    

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak