Oleh : Anna Ummu Maryam
Bagi sekitar 5 juta warga Muslim Jerman. Dari Subuh hingga Magrib, di Jerman orang berpuasa -+18 jam setiap harinya.
Begitulah kenyataan bulan Ramadhan setiap tahunnya.Karena lamanya berpuasa air putih yang diminum saat buka serasa senikmat es dawet.
Di sana, menurut Pew Research, ada sekitar 4,8 juta jiwa penduduk beragama Muslim yang tersebar di 16 negara bagian.
Jumlah itu hanya 5,8 persen dari total penduduk asli. Membuat Muslim jadi kelompok penyandang agama minoritas di sana.
Jerman yang merupakan salah satu negara di Eropa Barat mempunyai 4 musim. Dan puasa Ramadhan di Jerman selalu bertepatan dengan musim panas (sommer).
Berbeda dengan di Jerman, justru ketika musim panas mereka lebih menyukai makan di outdoor karena mereka sangat menyukai matahari.
Yah kebayang dong ya, gimana godaannya lihat orang makan ice cream sepanjang jalan di saat matahari pas terik-teriknya, saat itu keimanan kalian sedang diuji dan itu bukanlah hal yang mudah.
Selain itu setiap toko dan kafe berjalan seperti biasanya, yang pastinya membuat berpuasa semakin terasa berat.
Namun keimanan yang tertanam membuat setiap muslim disana mampu melewati lamanya waktu berbuka dan rutinitas kerja yang ekstra.
