Oleh : Anna Ummu Maryam
(Pengamat Media)
Berbuka puasa di Masjid Nabawi, Madinah ada sensasi spiritual tersendiri. Di masjid ini, jamaah mendapat santapan berbuka, mulai dari kurma, roti, air putih, hingga ditawarkan kopi.
Begitu ingin merasakan sendiri pengalaman berbuka di Masjid Nabawi.Di kota Nabi Muhammad yang disucikan ini, Masjid Nabawi adalah pusat bagi warga dan umat Islam yang sedang beribadah untuk berbuka puasa.
Tak heran kalau ribuan jamaah memadati masjid. Saat Ashar jamaah mulai penuh, tidak selengang saat zuhur. Lepas Ashar jamaah banyak yang bertahan di masjid dengan membaca alquran menunggu Magrib.
Jelang Magrib, sejumlah petugas masjid menyebar di beberapa titik. Mereka menghamparkan papan plastik, jamaah kemudian diminta duduk berhadapan.
Petugas kemudian membagikan untuk jamaah kurma, air putih, roti, dan yoghurt, serta menawarkan kopi. Di tengah kebersamaan itu, dengan jamaah lain pun berbagi, saling memberi isyarat. Apalagi petugas memberikan satu piring lagi kurma.
Dapat berbincang dengan kaum muslimin dari berbagai negeri, seperti bahasa Inggris dengan beberapa jamaah dari Turki dan Aljazair, mereka memang sengaja datang ke Madinah untuk merasakan Ramadan di tanah suci.
Jelang Isya petugas masjid membersihkan makanan. Mereka membungkus makanan yang tersisa. Tak lama, jamaah pun kembali ke shaf menghadap kiblat.
Salat Isya dilanjut dengan tarawih. Saat salat witir, yang disertai qunut imam menangis membacakan doanya. Para jamaah pun banyak yang ikut terisak.
Suasana sungguh haru. Hingga selesai salat, banyak jamaah yang bersalaman dan berpelukan walau tak saling kenal.
Disana berkumpul hanya untuk merasakan begitu nikmatnya berbuka bersama ditambah Nabi dan para syuhada.
Sungguh keadaan yang indah ini semoga dapat dirasakan oleh setiap kaum mukmin dibelahan dunia lainnya.
Semoga tahun ini tahun terakhir kaum muslimin tanpa kepemimpinan Islam. Dan semoga kita dapat menjadikan ramadhan ini bulan mencari keberkahan pahala dalam aktivitas yang kita lakukan.