Oleh : Riska Maryana
Alhamdulillah, Komunitas Muslimah Perindu Surga Karawang tepatnya Ahad, 19 Mei 2019 menggelar kajian rutin bulanan yang bertema " Semangat Ramadhan, Cahaya Islam Menerangi Dunia". Bertempat di Masjid Kaceot II Tunggak Jati, Karawang. Acara dihadiri kurang lebih 65 Peserta.
Acara dimulai pukul 09.00 yang dipandu oleh Ukhty Selly sebagai MC. Pembacaan ayat suci Al-Qur'an menambah suasana khidmat yang dibacakan oleh Ukhty Zinda. Selanjutnya pembacaan shalawat yang pimpin oleh Ustadzah Lia.
Semua peserta bersemangat untuk menyimak materi. Ustadzah Siti Rahmah tampil sebagai pemateri. Diawali dengan menyampaikan ketika bulan ramadhan tentu biasanya agendanya identik dengan tidur karena tidur pada saat bulan ramadhan bernilai pahala. Namun alangkah lebih baiknya saat bulan ramadhan tidak hanya mengisi waktu dengan tidur tetapi harusnya melatih diri untuk terbiasa melakukan amalan-amalan baik lainnya seperti solat malam, tilawah Al-Qur'an dan lain-lain.
Selanjutnya pemateri menyampaikan tentang cahaya itu lawan kata dari gelap. Kemudian keistimewahan bulan ramadhan itu bulan diturunkannya Al-Qur'an.Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi manusia sekaligus cahaya bagi kehidupan manusia. Maka apabila tanpa cahaya Al-Qur'an akan gelap. Kenapa bisa gelap? Karena Al-Qur'an merupakan penunjuk jalan bagi manusia.Sebagaimana firman Allah SWT : Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil) .(QS. Al-Baqarah ayat 185).
Ketika belum diturunkannya Al-Qur'an tepatnya dimasa jahiliah banyak orang memenuhi kebutuhan jasmani(hajatul udhawiyah) tanpa peduli halal atau tidaknya dalam memenuhi kebutuhannya. Maka wajar apabila banyak yang mabuk,mencuri dan lain-lain. Begitu pula dengan pemenuhan naluri (gharizah) menyalurkannya dengan jalan yang salah seperti dalam penyaluran gharizah an-nau terhadap lawan jenis dengan berzina, pemerkosaan. Kehadiran Islam memberikan petunjuk bagi manusia, menyelamatkan manusia dari berbagai bentuk kerusakan. Serta suatu keharusan cara pemenuhan kebutuhan dengan yang halalan thoyyiban.
Selanjutnya pemateri penyampaikan suatu ketika Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah. Ia mengajarkan Al-Qur'an kepada Rasulullah.Diriwayatkan , "Dulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur'an kepada Nabi SAW. Setiap tahun sekali (pada bulan Ramadhan). "(HR. Al-Bukhori).
Membaca Al-Qur'an memiliki keutamaan, apalagi pada saat bulan Ramadhan. Nabi SAW bersabda: Siapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah, bagi dia satu kebaikan, sementara satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali (HR. At-Tirmidzi).
Namun tak hanya sekadar membaca Al-Qur'an saja maka perlu juga kita memahami apa yang kita baca. Allah memberikan kabar baik bagi yang orang mau belajar memehami Al-Qur'an diantaranya:
1.Allah akan memberikan ketenangan pada orang yang belajar memahami Al-Qur'an. Orang yang memahami Al-Qur'an tentu tak akan terjatuhkan dengan hal-hal yang dianggap sepele. Seperti ,Galau ketika jodoh tak kunjung datang kemudian mengambil jalan kompromi dengan pacaran.
2. Malaikat akan memintakan ampun untuk kita
3.Allah akan membuat kita terkenal diantara penduduk langit bukan terkenal diantara penduduk bumi. Tentunya dengan cara banyak menebarkan kebaikan bukan keburukan.
Perlu dipahami Al-Qur'an tidak hanya dibaca,dipahami tetapi jauh lebih penting ketika Al-Qur'an dilaksanakan juga dalam kehidupan manusia, dijadikan landasan dalam setiap bertindak. Maka Rahmatan Lil Alamin senantiasa didapat.
Setelah pemaparan materi dari Ustadzah Siti Rahmah, selanjutnya sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri. Acara ditutup dengan pembacaan do'a yang dipimpin oleh Ustadzah Neneng Siti Rahmah. Terakhir Ukhty Selly menutup do'a dengan istighfar, do'a penutup majlis dan hamdallah.