Oleh : Salwa Hidayah (Aktivis Remaja Serdang bedagai)
Di sebuah negeri yang indah nan
cantik terdapat pula sumber daya alam yang melimpah. Mulai dari hutan, laut ,
dan mineralnya, namun sayang rakyat yang tinggal di negeri tersebut masih berada
digaris kemiskinan. Sepenggal kisah ini menggambarkan kondisi di negeri
Indonesia.
Berdasarkan data tahun 2015 dari kementerian energi
sumber daya alam dan mineral,” cadangan batubara Indonesia berlimpah dengan
total cadangan 32 miliar ton yang terbukti, sedangkan yang terkira mencapai angaka 74 miliar ton”.
Dilansir oleh Newswantara
kompas. Com( selasa 15/5/2018),”Indonesia
memiliki kekayaan mineral terbilang besar dibanding negara – negara lain di
dunia. Emas misalnya, kontribusi Indonesia sekitar 39 persen cadangan dunia,
nomor dua di bawah China. Yang orang akan lihat Indonesia segitu basar
potensinya. Di mana negara kita cukup cantik di mata investor, companies” ujar
praktisi eksplorasi ikatan ahli geologi Indonesia (IAGI) Adi Maryono.
Indonesia adalah negeri yang
terletak di geografis yang sangat fantastis untuk memiliki kekayaan alam yang
belimpah, terlebih lagi dengan kekakayaan mineralnya seperti tembaga, emas,
batu bara yang tak terhingga jumlahnya bahkan dapat menghasilkan banyaknya
puing - puing rupiah. Namun sayang
banyaknya kekayaan yang dimiliki negeri ini juga tidak dapat mengatasi masalah
– masalah negeri ini, telebih lagi masalah kemiskinan yang melambung dari tahun
ke tahun yang berdasarkan data badan pusat statistik(BPS) DKI Jakarta, jumlah
penduduk miskin ibu kota mengalami peningkatan sebanyak 7.290 jiwa, dari
385.840 jiwa pada September 2016 menjadi 393.130 jiwa pada September 2017.
Jika diperkirakan kekayaaan Indonesia
yang begitu belimpah ruah, yang
seharusnya bisa mengatasi masalah kemiskinan secara tuntas hingga keakar-akarnya,
misalnya saja dari hasil emas yang sekarang dimilik Freeport yang memiliki pendapatan sebesar US$ 4,4
miliar ditahun 2017 yang pertahun terus meningkat, yang seharusnya ini bisa
menencukupi segala kebutuhan seluruh rakyat Indonesia.
Masalah ini disebabkan karena
negara ini tidak mengelola sendiri hasil SDA, padahal SDA ini seharusnya
dikeloala sendiri oleh Negara. Sebab SDA yang termasuk di dalamnya tumbuhan,
hewan dan hasil mineral itu milik rakyat, sebagaimana yang disabdakan oleh
Rasulullah saw :
kaum muslim berserikat dalam 3 hal yaitu : air, api ( tembaga), padang rumput( hutan) (HR. Ibnu Majah).
kaum muslim berserikat dalam 3 hal yaitu : air, api ( tembaga), padang rumput( hutan) (HR. Ibnu Majah).
Semua dikelola oleh negara yang hasilnya kemudian digunakan
untuk rakyat, dan bukan untuk kepentingan para penjabat negeri ini. Apalagi
membiarkan SDA negeri ini dikelola asing yang otomatis hasilya juga untuk
asing. Inilah yang menyababkan negara ini tidak berkembang dan selalu dilanda
dengan masalah kemiskinan.
Semua adalah akibat dari
penerapan sistem kapitalis saat ini. maka
sebuah kewajaran bila kita mempertanyakan, sesungguhnya Kekayaan alam ini milik
siapa?, mengapa negeri yang kaya ini justru bertambah miskin, sementara Negara
lain yang menikmati kekayaan alam Indonesia!
Satu – satunya solusi hanya kembali
pada sebuah idiologi yang berasal dari sang pencipta, yaitu islam.
Hanya islamlah yang mampu untuk menyelesaikan seluruh masalah yang ada
di Negeri - negeri kaum muslimin, mulai dari bangun tidur hingga bangun
negara islam memiliki aturannya. Islam adalah agama yang protektif (mendasar) dan komperhensif ( menyeluruh), dan islam hanya bisa diterapkan dalam sebuah
institusi yang dahulu pernah berdiri 13
abad lamanya, dan menjadi negara adidaya
terbesar sepanjang sejarah peradaban kaum muslimin, institusi ini bernama
Daulah Khilafah.
Wallahu ‘alam bi shawab