(Pengamat Media Dan Komunitas Muslimah Peduli Umat) Oleh : Anna Ummu Maryam
Ramadan memang cukup penting di sejumlah kota di Spanyol, seperti Madrid, Barcelona atau Cardova.
Sebuah masjid di kota Granada di kawasan Andalusia yang terletak di selatan Spanyol yang menghadap ke Istana Alhambra menarik lebih banyak umat Muslim selama bulan Ramadan.
Masjid bernama "Mezquita Mayor de Granada" (Masjid Agung Granada) menyajikan kurma dan sup Harira Maroko untuk berbuka puasa.
Sekretaris Jenderal Masjid Zacarias Lopez Rejon mengatakan bahwa mereka membatalkan puasa dengan susu dan kurma pada Minggu, dan sup Harira disajikan setelah salat Tarawih.
"Selama sebulan penuh, Quran dibaca dari awal hingga akhir sebanyak dua kali," kata Rejon.
Menurut Rejon, pembangunan masjid itu dimulai pada 30 tahun lalu - ketika ayahnya masuk Islam - oleh komunitas Muslim di Granada. Pada tahun 2003, masjid itu akhirnya diresmikan.
Selama delapan abad, wilayah selatan Granada merupakan tanah Umayyah Andalusia hingga Perang Granada meletus pada 1492, yaitu ketika kaum Muslim kehilangan seluruh kekuasaan mereka di Spanyol.
Setelah kemenangan Spanyol, Granada kemudian dianeksasi Castile, sebuah kerajaan di Semenanjung Iberia selama Abad Pertengan.
Namun pada tahun - tahun berikutnya Pemerintah dan Komisi Islam di Spanyol memiliki perjanjian tertulis. Kesepakatan itu telah disahkan dan termuat dalam Undang-Undang Pasal 26 Tahun 1992.
Salah satu kebijakan yang diberikan ialah soal waktu salat berjamaah setiap Jumat.
Masih dalam ayat yang sama, pemerintah memberikan toleransi dengan mengizinkan umat Islam yang sedang berpuasa untuk pulang lebih awal, yakni satu jam sebelum matahari terbenam, selama Ramadan.
Di bulan Ramadan, umat Islam biasanya berkumpul dan mengatur pertemuan sosial di masjid-masjid. Selain berbuka puasa dan juga biasa digelar sejumlah kegiatan lainnya.
Setelah salat Maghrib, masjid seolah berubah menjadi tempat pesta. Semua orang makan harrisa (makanan khas setempat) dan kurma.
Ramadan juga menjadi berkah yang besar bagi umat muslim yang kurang beruntung, karena banyak warga yang akan membagikan makanan kepada jamaan masjid.
Perempuan menghabiskan sepanjang hari mereka dengan mempersiapkan makanan khas untuk menawarkan kepada kerabat dan teman-teman mereka yang mereka temui di masjid.
Kegiatan lain yang dilakukan selama bulan Ramadan adalah kelas Bahasa Arab, kelas budaya Islam dan diskusi mengenai Al Qur'an dan hadits.