Oleh : Cuci Setiawati
(Mahasiswi STIU Darul Hikmah, aktivis ITP dan aktivis 4 G [Forum Remaja Ngaji])
Jelang Ramadhan Ghaza kembali memanas, setelah roket dan rudal menghujani bumi yang diberkahi ketika muslim Ghaza sedang beraktivitas untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Hingga meregangkan nyawa yang tidak berdosa. Berdasarkan Kumparan.com, diberitakan AFP, hingga Minggu (5/5) malam, roket Israel terus menghantam kawasan Gaza. Akibatnya 23 warga Gaza meninggal dunia. Termasuk di antaranya seorang perempuan yang sedang mengandung dan seorang bayi.
Penderitaan muslim ghaza berlangsung di depan mata, tanpa ada yang mampu menolong. Apalagi para penguasa muslim sudah terbelenggu ikatan nasionalisme dan perjanjian rahasia dengan penjajah dan pendukungnya.
Ramadhan semestinya membuat umat makin bersemangat untuk mewujudkan kemuliaan umat dan persatuan hakiki di bawah naungan Islam, sebagaimana firman Allah SWT:
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai”. [Ali Imran: 103]
Dan umat Islam adalah bersaudara yang saling menguatkan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan serta mengembalikan peran hakiki, yakni di terapkannya kembali aturan Islam dalam bingkai Khilafah. Nabi SAW bersabda:
“Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seperti satu bangunan, sebagiannya menguatkan yang lainnya.”[HR. Bukhari & Muslim]
Maka upaya untuk menjaga darah kaum muslimin di ghaza adalah dengan cara menerapkan kembali aturan-Nya dan menegakkan Khilafah. Karena hanya dengan Khilafah lah satu-satunya perisai hakiki yang akan melindungi umat di seluruh penjuru dunia. Tanpa khilafah, maka darah tak berdosa akan terus mengalir deras.
Wallahu a'lam bish-showwab