Ramadhan Tanpa Khilafah, Israel terus Bombardir Muslim Gaza

Oleh : Eka Aryanti

(Menulis Asyik Cilacap)


Jelang Ramadhan, Ghaza kembali memanas. Jakarta, CNN Indonesia... Ghaza kembali memanas. Pasukan Israel dan gerilyawan Palestina terus melancarkan serangan dalam tiga hari belakangan. Beberapa orang tewas dan beberapa lainnya terluka.


Kekacauan ini dimulai ketika penembak jitu dari gerilyawan Palestina menembak pasukan Israel dan menyebabkannya terluka. Israel membalasnya dengan saling meluncurkan roket. Eskalasi ini terjadi Ramadhan dan hari kemerdekaan Israel.


Militer zionis Israel terus menggencarkan serangan udara ke jalur Ghaza. Akibatnya, warga Palestina yang menjadi korban terus bertambah.


Serangan-serangan yang diklaim untuk melumpuhkan kelompok Hamas tersebut menghancurkan sejumlah lokasi pengungsian serta gedung lokasi kantor berita Turki, Anadolu Agency.


https://m.cnnindonesia.com/internasional/20190505140755-124-392045/video-jelang-ramadan-gaza-kembali-memanas


Akar masalah Ghaza


Tanah itu bukan milikku, tetapi milik ummatku (Khalifah Abdul Hamid II, 1897).

Aku tidak akan melepaskan walaupun segenggam tanah ini (Palestina), karena ia bukan milikku. Tanah itu adalah hak umat Islam. Umat Islam telah berjihad demi kepentingan tanah ini dan mereka telah menyiraminya dengan darah mereka.


Yahudi silahkan menyimpan harta mereka. Jika Daulah khilafah Islamiyyah dimusnahkan pada suatu hari, maka mereka boleh mengambil Palestina tanpa membayar harganya. Akan tetapi, sementara aku masih hidup, aku lebih rela menusukkan pedang ketubuhku daripada melihat tanah Palestina dikhianati dan dipisahkan dari Daulah Islamiyyah.


Perpisahan adalah sesuatu yang tidak akan terjadi. Aku tidak akan memulai pemisahan tubuh kami selagi kami masih hidup (Khalifah Abdul Hamid II, 1902).


Inilah pernyataan Khalifah kaum muslimin sebelum khilafah Islam dihapuskan oleh laknatulloh Musthafa Kamal di Turki tahun 1924. Isi pernyataan ini menggambarkan ketegasan kaum muslimin yang diwakili oleh Khalifahnya dalam memandang wilayah kesatuan kaum muslimin. Khilafah Islamiyyah adalah satu kepemimpinan global bagi kaum muslimin di seluruh dunia yang diwajibkan oleh Rasulullah Muhammad Saw untuk mengurusi urusan ummat dan melindungi ummat.


Khilafah Islamiyyah berawal setelah berakhirnya masa kenabian yang terakhir (Rasul Muhammad Saw), diawali dengan Khulafaur Rasyidin, dilanjutkan dengan Khalifah yang lain yang tanpa putus-putusnya memberikan perlindungan kepada ummat dalam masa itu, sejak tahun 623-1924 M, umat Islam bersatu dalam satu kepemimpinan di seluruh dunia, pada masa kekhilafahan Utsmaniyah, wilayah kaum muslim meliputi lebih dari 1/3 dunia termasuk didalamnya wilayah Ghaza (Palestina).


Pada awal abad ke 20, kekhilafahan Utsmaniyah terjebak mengikuti perang dunia pertama yang berakhir pada kekalahan pihak Jerman dan khilafah, setelah itu wilayah khilafah dipecah menjadi negara-negara yang lebih kecil dan diserahkan kepengurusannya kepada UK dan prancis selaku sekutu pemenang perang. Dari sinilah petakan kaum muslim di mulai.


Pada tanggal 2 November 1917, pemerintah langsung menyetujui pendirian negara Israel di tanah Palestina ummat deklarasi Balfour .. deklarasi ini sekaligus mengawali pemerintahan militer di tanah Palestina UK untuk melindungi eksodus penjajah Yahudi di tanah Palestina.


Setelah Israel berdiri, negara-negara tetangga Palestina yaitu Mesir, Yordan, Libanon, dan Suriah mengumumkan perang kepada Israel, perang ini terjadi pada tahun 1948, 1956, 1967 dan 1973. Perang Arab-israel ini tidak lebih adalah perang rekayasa dan hanya membuat mitos seolah-olah Israel tidak terkalahkan, dan ini juga bukti pengkhianatan pemimpin pemimpin (Mesir, Yordan, dan Libanon) setelah perang 6 hari di tahun 1967, wilayah Israel bahkan bertambah menjadi 70%. Dan setelah itu, hingga hari ini, Israel dengan brutal menginvasi wilayah Palestina hingga menguasai lebih dari 90% wilayah Palestina.


Solusi untuk Palestina tidak lain dengan Khilafah Islamiyyah dan Jihad !


Berharap akan berdirinya dan berdamainya Israel dan Palestina ? Ini haram, karena tanah itu milik kaum muslimin dan haram hukumnya membiarkan wilayah kita diambil oleh Kafir Yahudi. Kita tahu bahwa yang Israel inginkan justru pendirian negara Palestina merdeka yang mengambil wilayah diluar wilayah Palestina yang awal dan mengambil wilayah Yahudi dan Mesir. Maka pendirian negara Palestina adalah haram karena berarti kita mengakui pendudukan tanah Palestina oleh Israel.


Jika kita melihat semua permasalahan ini, nyatalah, bahwa satu-satunya solusi bagi kaum muslimin termasuk saudara kita di Palestina :


Kembalinya kepemimpinan global bagi kaum muslimin, kembalinya Khilafah Islamiyyah !


Khilafah yang akan memimpin dan mengkomandoi 1,5 milyar kaum muslimin di seluruh dunia untuk dan berjihad. Yang akan melindungi dan mempertahankan seluruh wilayah dan tanah kaum muslimin. Khilafah dan Jihad ! Dua kata untuk mengubur zionis Yahudi. Inilah satu-satunya solusi yang diberikan Allah dan Rasulnya kepada kita.


Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (Agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.

(TQS Ali Imran [3] : 103)


Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan Ulil Amri (Khalifah) di antara kamu. (TQS An nissa [4] : 59)


Seorang mukmin bagi mukmin lainnya laksana satu bangunan yang sebagiannya menguatkan sebagian lainnya. (HR Bukhari dan Muslim)


Oleh karena itu, tidaklah kita mencukupkan pada aksi-aksi saja, kepada pengiriman bantuan saja, dan kepada protes dan pengutukkan saja, tetapi lebih dari pada itu, setiap ummat Islam mesti memiliki kesadaran politik bahwa satu-satunya solusi mereka adalah tegaknya kembali Khilafah Islam yang telah dijanjikan oleh Allah dan RasulNya. Dan secara sadar dan sistematis memperjuangkan tegaknya khilafah itu dengan seluruh kekuatan yang ada pada diri kita.


Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin nyawa dan harta mereka dengan memberikan Surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh (itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah ? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar (TQS At Taubah [9] : 111)


Wallahu a'lam bishawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak