Oleh : Lilik Yani
Ketika pintu surga dibuka, pertanda Allah mengundang hamba-hambaNya untuk bisa masuk ke dalamnya. Sungguh menjadi suatu karunia besar bagi kita, masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan dan diundang Allah untuk masuk ke surgaNya.
*******
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
"Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syetan dibelenggu." (HR Bukhari no 1899 dan Muslim no 1079)
Dalam hadist lain disebutkan :
"Jika masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibuka, pintu-pintu jahanam ditutup, dan syetan-syetan diikat dengan rantai." (HR Bukhari no 3277).
// Peluang Emas Mengumpulkan Pundi Amal //
Kehadiran bulan Ramadhan merupakan keberkahan bagi semua umat yang mau merespon seruan Allah. Ada banyak karunia Allah yang dipersembahkan untuk hamba yang dicintaiNya. Rahmat, berkah, ampunan, juga dibebaskan dari siksa api neraka. Maka akan rugi besar jika ada orang yang tidak mau mengambil peluang emas ini.
Ketika pintu surga dibuka, pada saat yang sama pintu neraka ditutup dan sang penggodanya yaitu setan dibelenggu oleh Allah. Itu artinya kesempatan untuk beramal sholeh lebih mudah. Kesempatan menjalankan ibadah menjadi lancar.
Lingkungan juga mendukung. Teman-teman di sekitar juga melakukan ibadah yang sama, sehingga menjadi tersuasanakan. Banyaknya orang yang ibadah Ramadhan, menjadi magnet yang menarik orang-orang di sekitarnya untuk termotivasi melakukan juga.
// Mengapa Masih Banyak Umat Tidak Puasa //
Kenyataan di lapangan, mengapa masih banyak yang tidak mau menjalankan ibadah Ramadhan. Masih banyak umat islam yang tidak merespon seruan Rabb Nya. Banyak yang tidak peduli dengan datangnya bulan Ramadhan. Bahkan ada yang justru menantang, dengan makan dan merokok bebas tanpa sungkan, di depan saudaranya yang menjalankan puasa.
Mengapa demikian? Karena Allah hanya menyeru hamba-hambaNya yang beriman saja.
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa." (TQS Al Baqarah : 183).
Di ayat tersebut jelas terlihat, bahwa seruan Allah khusus orang yang beriman. Makanya jangan heran jika tidak semua umat muslim merespon seruan itu. Itu artinya, orang islam yang tidak menjalankan ibadah Ramadhan, karena tidak memenuhi syarat alias tidak ada iman yang kuat didadanya.
// Rugi Besar Mengabaikan Nikmat Ramadhan //
Saudaraku, sungguh akan menjadi kerugian yang besar apabila kita membiarkan Ramadhan lewat tanpa ada amal ibadah yang kita tunaikan di dalamnya. Padahal Allah sudah begitu baik kepada hambaNya dengan menghilangkan penghambatnya yaitu setan-setan yang suka menggoda dibelenggu dengan rantai besi.
Begitu pula, pintu surga dibuka lebar-lebar, agar kita mudah masuk ke dalamnya. Dan paket kemudahan seperti ini hanya diberikan di bulan Ramadhan saja.
Maka akankah kita membiarkan Ramadhan tanpa goresan karya indah kita. Berupa amal sholeh yang terus kita kerjakan di setiap detik Ramadhan. Walau kita dalam kesibukan tapi kita harus bisa membagi waktu dengan baik.
Kita buat skala prioritas, apa yang harus kita kerjakan lebih dulu, tentunya yang hukumnya wajib, kita lakukan lebih dulu. Kemudian disusul amalan yang hukumnya sunah, baru diikuti amalan yang hukumnya mubah.
Baiklah saudaraku, mari kita saling mendukung, saling memotivasi, saling mengingatkan agar setiap waktu Ramadhan yang dikaruniakan kepada kita, penuh terisi amal kebaikan dan mendapat ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.
"Barangsiapa yang menjalankan ibadah puasa karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (muttafaq alaihi)
Saudaraku, semoga segala upaya yang kita lakukan untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini berbuah ketaqwaan dan Ridlo Allah swt. Aamiin.
Surabaya, 19 Mei 2019
#RamadhanBulanPerjuangan
#RamadhanBulanMaghfirah