Oleh: Rindoe Arrayah
Ramadhan adalah bulan suci yang selalu dinanti oleh seluruh kaum muslimin di berbagai wilayah bumi.
Rasulullah SAW menyampaikan pada kaum muslimin agar tidak melewatkan momentum Ramadhan ini. Dalam khutbah menjelang Ramadhan, beliau menyebutkan berbagai keutamaan Ramadhan ini. "Jika memasuki bulan Ramadhan, maka semua pintu langit dibuka, dan pintu-pintu Jahanam ditutup, sementara syaitan dibelenggu," (HR. Bukhari, Muslim, Nasai dan Ibn Hibban). Peristiwa ini tidak terjadi di bulan-bulan lainnya.
Di bulan Ramadhan, masyarakat berlomba-lomba untuk bersedekah. Acara televisi banyak didapati lebih islami. Para artis yang biasa berbusana terbuka mulai menutup auratnya.
Hanya saja, apakah kita mencupkupkan diri dengan perubahan yang bersifat parsial semata? Tentu saja tidak.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang identik dengam perjuangan dan kemenangan bagi umat Islam.
Telah tercatat dalam sejarah beberapa peristiwa di bulan Ramadhan. Sejak masa Rasulullah SAW, para shahabat, hingga tabi'it dan tabi'it tabi'in.
Mereka dikenal sebagai generasi yang tangguh dalam memegang keimanan. Oleh karenanya, mereka tidak beramal ala kadarnya mengingat pahala yang besar telah menanti di bulan suci ini.
Hal yang sangat jauh berbeda jika kita dapati saat ini. Kaum muslimin diantaranya masih banyak yang silau oleh goda dunia. Mereka menjalani bulan Ramadhan tidak jauh beda dengan bulan-bulan lainnya.
Sistem kehidupan kapitalis-sekuleris telah merusak semuanya. Sudah seharusnya diganti dengan sistem kehidupan dari Ilahi Robbi.
Terus berjuang mengumandangkan syariah dan Khilafah untuk menyadarkan umat.
Jadikan Ramadhan sebagai bulan perjuangan, membebaskan umat dari penyembahan kepada manusia menuju penyembahan kepada Allah SWT semata.