Oleh: Eti bunda Fairuz
(menulis asyik Cilacap)
Marhaban yaa ramadhan Tak terasa bulan ramadhan kembali ditengah -tengah kita,alhamdulilah kita masih dipertemukan dengan bulan barokah ini.
Kali ini kita akan memasuki bulan suci ramadhan 1440 H.
Ramadhan adalah bulan yang istimewa, bulan diwajibkanya puasa yang bisa mengantarkan kita pada ketakwaan.
Allah berfirman:"Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa, Sebagaimana diwajibkan atas orang -orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa "
(QS.AL-Baqarah:183)
Kewajiban puasa ramadhan diserukan oleh allah kepada umat manusia yang beriman.
Yaitu orang -orang yang meyakini dan mentaati allah dah rasullnya.
Maka hanya orang yang dihatinya masih ada iman,yang akan menyambut dan melaksanakan ibadah bulan ramadhan dengan suka cita.
Saat bulan puasa ternyata kita mampu untuk meninggalkan yang halal.
Makan dan minum itu halal, tetapi saat ramadhan allah melarang makan dan minum dari terbit fajar sampai maghrib,maka kita mampu menahanya, itu semua karena ada kemauan.
Jadi,saat kita mampu meninggalkan apa -apa yang allah halalkan, sudah semestinya kita juga sanggup meninggalkan yang haram.
Meninggalkan riba mudah, meninggalkan suap mudah, meninggalkan kezaliman mudah dengan syarat ada kemauan.
Kemauan untuk taat itulah yang di sebut dengan takwa.
Diharapkan dengan ramadhan bertambah pula kebaikan kita, meningkat ketakwaan kita.
Keimanan seorang muslim tak hanya berupa keyakinan dilalam hati dan lisan, tetapi harus dibuktikan dengan ketaatan kepada allah dan rasullnya.
Hanya menjadikan aturan yang bersumber dari al qur'an dan as-sunah sebagai aturan kehidupan. Tak hanya dalam ibadah ritual saja, namun juga untuk mengatur seluruh aspek kehidupan,baik kehidupan pribadi, masyarakat, hingga mengatur negara.
Dengan datangnya bulan ramadhan ini sudah sepantasnya membuat kita lebih bertakwa kepada allah.
Allah berfirman:"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang -orang yang bertakwa"
(QS.Ali Imron:133)
BULAN RAMADHAN DITURUNKANYA AL. QUR'AN
Bulan ramadhan bulan yang istimewa dan mulia yang banyak barokahnya, karena didalamnya diturunkan Al Qur'an kepada rasulullah saw sebagai mu'jizat terbesar sehingga ramadhan juga disebut syahrul Qur'an (bulanya Al qur'an)
"bulan ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan)Al qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan -penjelasan mengenai petunjuk -petunjuk itu dan pembeda(antara yang haq dan yang batil)
(QS. Al-Baqarah :185)
Bulan ramadhan adalah bulan al qur'an,maka dari itu hendaknya seorang muslim memberikan porsi perhatian yang lebih terhadap al qur'an dibulan ini.
Karena membaca al qur'an dibulan ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri, dibanding bulan -bulan lain.
Inilah saatnya kita mengamalkan isi al qur'an dan menegakan hukum -hukum allah.
RAMADHAN BULAN JIHAD
(Jurnalis.com)ramadhan adalah bulan sucinya umat islam, melaksanakan ibadah "magdhah"untuk shaum.
Bulan beribadah dan mendekat kepada allah.
Hari -hari untuk beramal sholeh karena pahala yang dilipat gandakan.
Bulan ketika allah buka pintu ampunan selebar -lebarnya pada hamba yang banyak melakukan dosa dan kesalahan.
Luar biasa istimewa bulan barokah ini.
Meski fokus ibadah baik shaum maupun ibadah seperti shalat tarawih,tadarus al qur'an,atau memperbanyak shadaqoh,bulan ramadhan adalah bulan da'wah dan jihad.
Bulan perjuangan menegakan kebenaran dan keadilan serta menumbangkan kezaliman.
Keliru menafsirkan bahwa karena ramadhan umat islam akan sabar dalam bentuk tak boleh marah, menerima keadaan, diejek, ditampar, dianiaya pasrah saja. Tak ada perlawanan,sabar.
Justru umat islam menjadikan ramadhan sebagai bulan perlawanan,perjuangan,dan kemenangan.
Agama mengajarkan dalam konteks substansi dan kesejarahan.
Sukses perang badar,penaklukan kota makkah,perang Qadisiyah mengalahkan persia,menghancurkan romawi di tabuk,sirakusa,maupun manzikert,penaklukan andalusia.
Kekalahan tartar mongol oleh sultan Qurtuz,kemenangan Salahudin atas pasukan salib jerusalem hingga sukses Mesir mengalahkan Israel terjadi dibulan ramadhan.
Kemerdekaan negara Indonesia juga terjadi dibulan suci ini.
Bulan ramadhan adalah bulan jihad.
Rencana pengumuman hasil pilpres dan pileg pada 22 Mei yang bertepatan dengan 17 ramadhan menjadi tolok ukur.
Apakah KPU bekerja jujur dan adil atau masuk dalam pola curang yang tersistematisasi.
Bila nekad dan merekayasa kemenangan mengikuti "order" maka KPU telah "disorder" dan siap melawan perlawanan umat dan rakyat.
BULAN PERJUANGAN
Nampaknya asumsi demikian akan keliru,umat menyadari status bulan ramadhan sebagai bulan perlawanan dan perjuangan.
Justru kemungkaran akan segera ditumbangkan.spiritualitas umat bereskalasi menguat.
Kecurangan yang "terbiarkan" pada pemilu 2014 tidak akan terulang.
Jika ramadhan/puasa adalah perisai untuk melindungi diri dari dosa dan maksiat,maka umat juga butuh khilafah sebagai perisai untuk melindungi darah dan kehormatannya.
Dimana dengan khilafah,akan melahirkan pemimpin yang bertakwa.
Yaitu pemimpin yang amanah,pemimpin yang tidak mengkhianati allah dan rasullnya.
Oleh karena itu, pemimpin yang bertakwa tidak mungkin menyalahi al qur'an dan as-sunah,mereka tidak akan mengkriminalisasai islam dan kaum muslim.
Mereka juga tidak akan menghalang -halangi apalagi memusuhi orang -orang yang memperjuangkan penerapan Syariah dan khilafah yang merupakan mahkota kewajiban dalam islam.
Bahkan mereka akan menerapkan syariat islam secara kaffah sebagai wujud ketaatan total diri mereka kepada allah swt.
Semoga ini adalah ramadhan terakhir tanpa khilafah sehingga kedua perisai yakni ketakwaan individu dan ketakwaan seorang pemimpin negara dapat diwujudkan.
Agar islam menjadi rahmat bagi seluruh alam, dimana umat muslim diseluruh penjuru dunia bahkan yang awalnya dalam keadaan tertindas pun bisa berpuasa dan menjalankan ibadah ramadhan dengan penuh suka cita.
Wallahu alam bi ash-shawab.